Senin, 22 Agustus 2016
WABUP BANTU KORBAN KEBAKARAN
Wakil Bupati Kepulauan Selayar Provinsi Sulawesi Selatan H. Saifu Arif, SH melakukan Syafari Jum’at di Dusun Pondang Tongke-Tongke Desa Lowa Kecamatan Bontosikuyu dan dilanjutkan penyerahan bantuan bagi korban kebakaran, jum’at 15 Nopember 2013.
Dalam Khutbah Jum’at H. Saiful Arif, SH menyampaikan sebuah analogi sederhana dari sebuah pensil. “Pensil tidak bisa bergerak sendiri, tetapi harus ada yang menggerakkan. Isi dari sebuah pensil tidak bisa digunakan tanpa ada pembungkus padat berupa kayu, yang berarti saling melengkapi. Jika sering dipakai akan menjadi tumpul dan diiris untuk menajamkan kembali. Jika pensil digunakan bisa dihapus untuk diperbaiki dan akan menghasilkan tulisan atau bacaan yang lebih baik”.
Lebih lanjut dikatakan bahwa pensil mengandung makna filosopi yang sangat dalam bagi kehidupan bermasyarakat bahwa seseorang tidak bisa berbuat tanpa bantuan orang lain dan saling melengkapi satu sama lain yang pada akhirnya menjadi satu kekuatan. Ketika menjadi tumpul akan diiris-iris dengan cobaan, ujian dari Allah SWT berupa bencana atau musibah yang tentu menyakitkan. Dibalik cobaan ini tentunya ada kesalahan dan dosa yang dapat dihapus dengan ampunan dari Allah SWT. Sehingga menghasilkan amalan-amalan yang dapat dinikmati dihari kemudian.
Usai melakukan shalat jum’at, Wakil Bupati Kepulauan Selayar H. Saiful Arif, SH mengunjungi korban kebakaran, didampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Selayar, Edy Sudjarman bersama masyarakat Dusun Pondang Tongke-Tongke, Desa Lowa, Kecamatan Bontosikuyu Kabupaten Kepulauan Selayar.
Rumah tinggal Ahamuddin (27) di Dusun Pondang Tongke-Tongke Desa Lowa Kecamatan Bontosikuyu Kabupaten Kepulauan Selayar yang dibangun pada hari rabu ludes terbakar api yang juga tepat pada hari rabu 13 Nopember 2013 setelah dihuni selama 1 tahun 1 bulan bersama 2 orang anggota keluarganya, yaitu istri Risnawati (26) dan satu orang anak balita. Untung kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, namun harta dan barang-barang berharga lainnya tidak ada yang bisa diselamatkan.
Dari keterangan warga sekitar musibah tersebut terjadi pada selasa pagi sekitar pukul 10.30 Wita. Api cepat membesar dari bagian atap rumah dan kejadiannya tidak berlangsung lama, diperkirakan hanya lima menit rumah Ahamuddin ludes terbakar. Warga sekitar yang datang membantu memadamkan api, hanya bisa menyelamatkan 1 buah rumah warga yang berada tidak jauh dari rumah korban, sehingga tidak ada korban susulan.
Saat dikonfirmasi Ahamuddin yang berprofesi buruh bangunan ini, membenarkan keterangan tersebut. Dan saat ditanyai mengenai berapa kerugian materi, korban bersama istrinya belum bisa menaksir kerugian materi. Sementara itu Kepala Desa Lowa yang turut hadir pada penyerahan bantuan tersebut, memperkirakan kerugian materi berkisar 35 juta rupiah karena rumah tersebut masih terbilang baru dibangun.
Selain bantuan dari Pemerintah Kabupaten melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan bantuan dari Keluarga Besar Veteran, Risnawati mengatakan sudah mendapat bantuan dari Pemerintah Desa Lowa berupa uang tunai Rp 1 juta dan bantuan dari Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kepulauan Selayar berupa peralatan dapur yang diterimanya satu hari setelah kejadian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar