Minggu, 21 Agustus 2016
DESA SIAGA BERBASIS DESA SEHAT
KEPULAUAN SELAYAR-Bupati Kepulauan Selayar Drs. H. Syahrir Wahab, MM salut untuk memasyarakatkan kabupaten sehat oleh Ketua Forum Komunikasi Kabupaten Sehat Hj. Norma Syahrir. Demikian disampaikan Kasubag Protokol, Bagian Humas Propde setda Kepulauan Selayar Hj. Patta Tulen, S.Sos saat membuka pertemuan periodik bakohumas di ruang Rapat Pimpinan Kantor Bupati Kepulauan Selayar, jum’at 29 April 2011, pagi. Pertemuan tersebut dihadiri oleh humas tiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Selayar yang diwakili oleh Kepala Seksi Promosi Kesehatan Jarlang, SKM., M.Kes mengatakan kesehatan bukanlah segalanya, namun tanpa kesehatan semuanya tidak berarti apa-apa.
Sosialisasi Kabupaten Sehat Tahun 2011 yang bertemakan Desa Siaga Berbasis Desa Sehat, kepala dinas kesehatan mengatakan ada tiga faktor utama yang harus diperhatikan. Yang pertama adalah faktor lingkungan, meliputi fisik, birohis, dan kimia; yang kedua adalah faktor perilaku; dan yang ketiga faktor pelayanan Rumah Sakit. Faktor perilaku mempunyai peran yang sangat besar dalam kehidupan masyarkat. Seperti kebiasaan masyarakat mengkonsumsi rokok dan membuang sampah di sembarang tempat termasuk jamban keluarga harus dimiliki setiap Rumah Tangga.
Desa siaga merupakan pondasi menuju Indonesia Sehat. Stok lama barang baru. Kata Jarlang. Pasalnya program Ini merupakan program lama, sejak tahun 2000 yang dirintis oleh dr. Mukhlis, tetapi jalan ditempat.
Kadis Kesehatan menyampaikan kriteria Desa Siaga adalah memiliki minimal satu Pos Kesehatan Desa (poskesdes). Suatu Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM). UKBM melaksanakan kegiatan-kegiatan minimal mengamati epidemiologis penyakit menular dan yang berpotensi menjadi KLB serta faktor-faktor resikonya; penanggulangan penyakit menular dan yang berpotensi menjadi KLB serta kekurangan gizi; kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana dan kegawatdaruratan kesehatan; pelayanan kesehatan dasar sesuai kompetensinya; dan kegiatan-kegiatan lain, seperti promosi kesehatan untuk kadarzi & PHBS, serta penyehatan lingkungan.
Sumberdaya poskesdes berupa tenaga dan sarana. Tenaga minimal satu orang bidan dan dua orang kader yang bersumber dari masyarakat. Sarana berupa fisik bangunan, perlengkapan dan peralatan. Bidan yang ada di Kabupaten Kepulauan Selayar, semuanya sudah mengikuti TOT (training of trainings).
Jarlang, SKM., M.Kes, yang bertindak sebagai narasumber sosialisasi Desa Siaga Desa Sehat, mengatakan Poskesdes, bisa merujuk ke Puskesmas dan Rumah Sakit.
Sementara itu, dalam penilaian Kabupaten Sehat/Desa Sehat Kabupaten Kepulauan Selayar memilih 5 dari 9 tatanan, yaitu Tatanan Pemukiman, Sarana dan Prasarana; Tatanan Hutan Sehat; Tatanan Pariwisata Sehat; Tatanan Kehidupan Masyarakat Sehat yang Mandiri; dan Tatanan Kehidupan Sosial yang Sehat.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar