Wakil Bupati Kepulauan Selayar, H. Saiful Arif, SH, mengunjungi Desa Patikarya Kecamatan Bontosikuyu Jumat, 28 Januari 2011. Kunjungan ini merupakan Kunjungan Kerja (kunker) Wakil Bupati yang merupakan tugas pokok H.Saiful Arif sebagai Wakil Bupati Kepulauan Selayar dalam pengawasan kinerja pemerintahan Kecamatan, Desa/Kelurahan sesuai yang di amanatkan Undang-undang.
Kunker Wakil Bupati tersebut untuk menyerap aspirasi yang tidak bisa tembus melalui jalur formal dari dusun ke desa, dari desa ke kecamatan, hingga ke kabupaten. Aspirasi masyarakat akan melahirkan inspirasi pemerintahan dalam bentuk kebijakan.
Tiga agenda pada Kunker Wakil Bupati, yaitu silaturrahmi, menyampaikan informasi dan motivasi, serta untuk menyerap aspirasi dari masyarakat yang tidak bisa tembus melalui jalur formal.
Suasana santai pertemuan Wakil Bupati bersama para Tokoh Masyarakat Desa Patikarya yang dipandu oleh Sekretaris Kecamatan Bontosikuyu, Nurdin. Pada pertemuan tersebut Saiful arif menyampaikan bahwa hari ini tidak sempat mengikuti SKJ dan Olah Raga massal di lapangan Pemuda Benteng serta sepeda keliling kota Benteng bersama pencinta Sepeda.
Ketidak hadiran saya “Saiful Arif” dikarenakan kedatangan tamu, yang diantar oleh mantan Wakil Bupati Kepulauan Selayar Hj, Nur Syamsina Aroeppala, yaitu organisasi atau sebuah Perusahaan di Jakarta yang dibina langsung oleh Tanri Abeng, dan investornya asal Singapura.
Perusahaan ini akan mendatangkan kapal pada akhir Februari atau awal Maret mendatang. Kapal tersebut akan membeli seluruh ikan hasil tangkapan para nelayan. Kapasitas muatan kapal bisa, bisa mencapai 200 ton. Dari hasil tangkapan akan di klasifikasi, sesuai jenis ikan yang paling disukai di luar negeri dan jenis ikan hasil tangkapan yang paling banyak di Kepulauan Selayar.
Saiful Arif mengatakan, kapal tersebut rencananya akan berada di Selayar selama satu bulan. Jika kapal penuh, akan berangkat. Sambil menunggu kapal pengganti, pemerintah daerah, menyiapkan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Bonehalang untuk menampung hasil tangkapan nelayan.
Nelayan kesulitan melaut disebabkan kelangkaan BBM dan harga memuncak hingga 7-8 ribu per liter. Kekhawatiran para nelayan disebabkan faktor cuaca dan jatah BBM memang tidak memenuhi kebutuhan yang mencapai 600-700 ton perbulan. Sementara ketiga distributor BBM, hanya 435 ton perbulan, masing-masing 195-190-50.
Wakil Bupati Kepulauan Selayar H. Saiful Arif sudah menghubungi Pertamina. Untuk memenuhi kebutuhan Selayar, ketiga distributor masing-masing Patta Ungang, H. Paha, dan Putriana, akan ditambah jatahnya, 25 ton per bulan. “Katanya”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar