Wakil Bupati Kepulauan Selayar H.Saiful Arif,SH dan Komandan Kodim 1415 Kepulauan Selayar Letkol. Inf. Leo Agung Priyo S. berkunjung ke lokasi bencana minggu (25/3) pagi. Empat kecamatan kepulauan yang terkena angin puting beliung diantaranya Kecamatan Pasilambena, Kecamatan Pasimarannu, Kecamatan Pasimasunggu, dan Kecamatan Pasimasunggu Timur. Sementara Kecamatan Taka Bonerate diantar oleh Camat Taka Bonerate Ince Abdul Rahman, S.sos sehari sebelumnya (24/3).
Bantuan Jasa Personil yang diterjungkan untuk Operasi Penanggulangan dan Penyaluran Bantuan tanggap darurat sesuai instruksi Wakil Bupati Kepulauan Selayar H.Saiful Arif,SH., masing-masing 2 (dua) orang tiap SKPD.
Sementara pihak Kodim 1415 Kepulauan Selayar menerjungkan personilnya dengan jumlah 27 orang, yang dipimpin langsung Dandim 1415 Kepulauan Selayar Letkol. Inf. Leo Agung Priyo S.
Dari pihak Polres Kepulauan Selayar dengan jumlah personil 2 (dua) orang yaitu Briptu M Adi Ayub dan Briptu Hamka.
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kepulauan Selayar dengan jumlah personil sebanyak 14 orang, yang dibagi pada 4 kecamatan. Untuk Kecamatan Pasimarannu yaitu Sitti Hasnah Karim, Riswan Kurniawan, dan Nur Cahaya. Kecamatan Pasimasunggu Timur yaitu Andi Tanrasang, Asmawati, dan Helma. Kecamatan Pasilambena yaitu Nur Sawal, Pardi, Suprianto, Samsul Haliq, dan Agus Salim. Kecamatan Pasimasunggu yaitu Sumrahadi, Rahmawati, dan Andi Ratu.
Personil dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar 12 orang, yang dibagi pada 4 (empat) kecamatan. Kecamatan Pasimasunggu dan Kecamatan Pasimasunggu Timur yaitu Demmakboja,S.Sos, Abdul Wahidin,SE, Muh. Taufik, Ahmad Asdar, Muh. Nasrum, dan Suandi. Kecamatan Pasimarannu yaitu Herman dan Irwan. Kecamatan Pasilambena yaitu Abdul Wahid, Junaedi, Ronaldhi G.K.M., Syamsuriadi, dan Zulfikar Arifin.
Personil dari Dinas Pertanian 1 (satu) orang yaitu Sudiyono. Dinas Pekerjaan Umum 1 (satu) orang yaitu Saiful
Sementara itu Pejabat Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar H.Edi Sujarman,S.Pd menyampaikan sehari sebelumnya, bantuan logistik sudah di naikkan ke kapal. Diantaranya makanan siap saji untuk disalurkan ke kecamatan kepulauan termasuk seng sesuai yang ada di toko.
Kegiatan penanggulangan Bencana Angin Puting Beliung dalam hal pengel;olaan dan pemanfaatan dana dan barang bantuan kemanusiaan dari masyarakat, pemerintah, swasta dan organisasi masyarakat peduli bencana, akan dibuat dalam suatu bentuk laporan pertanggung jawaban publik yang mengedepankan transparansi dan akuntabilitas.
Selasa, 27 Maret 2012
JANGAN ADA KEKOSONGAN PEMERINTAHAN PASCA BENCANA
Wakil Bupati Kepulauan Selayar H.Saiful Arif, SH bersama Komandan Kodim 1415 Kepulauan Selayar Letkol Inf. Leo Agung Priyo S., menggelar Jumpa Pers di Rumah Jabatan Wakil Bupati Kepulauan Selayar 24 Maret 2012. Jumpa pers tersebut dipandu Kepala Bagian Humas, Protokol, dan Pengolahan Data Elektronik (PDE) Setda Gunawan Redha. Acara tersebut dihadiri oleh Kasdim Kepulauan Selayar, Asisten Administrasi Atjo Patimbangi, S.Sos, serta kalangan wartawan dari media cetak maupun media elektronik.
Sebagai gambaran umum disampaikan Wakil Bupati Kepulauan Selayar H.Saiful Arif,SH bahwa bencana angin putting beliung yang menimpa 6 kecamatan dan 37 desa di Kabupaten Kepulauan Selayar terjadi pada tanggal 16 Maret 2012 pukul 16 s.d. 18 Wita. Cakupan bncana tersebut meliputi Kecamatan Taka Bonerate, Kecamatan Bontosikuyu, Kecamatan Pasimarannu, Kecamatan Pasimasunggu, Kecamatan Pasimasunggu Timur, dan Kecamatan Pasilambena.
Mendengar kabar tersebut, wakil bupati langsung menginstruksikan Kepala Badan Kesbang Polinmas Kabupaten Kepulauan Selayar Drs.Hizbullah Kamaruddin untuk mengumpulkan data dan informasi dari Camat yang masih berada di daratan Selayar. Pada saat kejadian seluruh Camat masih berada di Daratan Selayar mengikuti Musrembang Kabupaten sekaligus penajaman program kerja pemerintah kedepan.
Dihari yang sama Sekretaris Kabupaten Kepulauan Selayar Dr.H.Zainuddin,S.H,M.H., bersama Pejabat Pelaksana Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Selayar H.Edi Sujarman,S.Pd membicarakan langkah-langkah yang akan dilakukan bersama sejumlah Camat di kediaman H.Zainuddin, Jl.Pahlawan, Appabatu, kata “Saiful Arif”.
Dr.H.Zainuddin,S.H,M.H., yang menjabat Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) meminta kepada wakil bupati untuk memfokuskan pada BPBD Kepulauan Selayar sebagai leading sector penanggulangan bencana. Data Kesbang Polinmas di rasionalisasikan dengan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Kepulauan Selayar.
Wakil Bupati Kepulauan Selayar mengatakan, bahwa Bupati H.Syahrir Wahab yang pada saat itu berada di Jakarta terus berkoordinasi, bahkan tidak henti-hentinya memberikan petunjuk-petunjuknya melalui telepon seluler. “Jangan ada kekosongan pemerintahan walaupun seluruh camat tidak berada di lokasi bencana. Teruslah lakukan koordinasi dan upaya-upaya untuk meringankan beban saudara-saudara kita, tambahnya”.
Disamping itu perhatian yang cukup besar dari Danrem 141 Toddopoli Kolonel Inf. Syukran Hambali telah berkunjung ke Kepulauan Selayar. Karena faktor cuaca sehingga sempat tertahan slama 2 hari di Pelabuhan Bira dan akhirnya kembali ke Makassar dan melanjutkan perjalanan melalui pesawat terbang atas perintah Panglima Kodam VII Wirabuana.
Perhatian yang cukup besar juga diterima dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Eko P salah sorang perwakilan BNPB memberikan bantuan berupa Dana Siap Pakai Rp. 250 juta. Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan memberikan bantuan barang berupa beras, selimut, sarung, daster, baju kaos, seragam SD, tenda Pleton, makanan siap saji, mie ABC, sardn ikan kaleng, saos, kecap, foodwear, tikar, matras, dan family kit.
Dari koordinasi yang dilakukan Wakil Bupati Kepulauan Selayar H.Saiful Arif selaku Ketua PMI Cabang Kepulauan Selayar, mendapatkan bantuan dari Palang Merah Indonesia berupa selimut, tenda, dan family kit, masing-masing seratus.
Bantuan berupa barang juga datang dari DPC PKS Selayar berupa seng 55 lembar dan paku seng 10 dos serta partai HANURA berupa makanan siap saji. Sementara bantuan berupa keuangan dari Sekretariat DPRD Kab. Kepulauan Selayar, PDAM, SMAN 1 Benteng, SMP Muhammadiyah Benteng, SMKN 2 Benteng, Dinas Kesehatan, DPD PKS Selayar, Dompet Peduli Bencana PT. Ganda Sita dan PT. Bank Sulselbar, KNPI, DPC HPMKS, DPC IMM, DPC HMI, serta DPD LAMDA. Dana siap pakai terkumpul per tanggal 24 maret berjumlah Rp. 280 juta 280 ribu.
Selaku Ketua Forum Silaturahim Antar Muballig (FORSAM) Kepulauan Selayar, H.Saiful Arif, mengeluarkan surat edaran ke seluruh masjid Kota Benteng untuk merelakan dana kasnya selama 2 jum’at berturut-turut yaitu tanggal 23 dan 30 Maret 2012.
Menindak lanjuti kejadian tersebut Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar melalui SKPD terkait melakukan koordinasi dan komunikasi intensif terkait dengan penyelenggaraan penanggulangan bencana yang meliputi, aktifasi Posko Terpadu dan Pusat pengendalian Operasi (PUSDALOPS) sebagai pusat pengendali kegiatan penanganan bencana. Melakukan pendataan cepat jumlah korban, sarana dan prasarana serta fasilitas umum yang rusak akibat bencana. Melakukan pelaporan kejadian dan penyusunan rencana kontigensi dengan penanganan kerusakan dan kerugian akibat bencana. Berkoordinasi dengan pemeriantah pusat dan provinsi dalam hal penggalangan sumber daya bantuan baik berupa barang, tenaga dan keuangan. Serta penggalangan bantuan baik dari dalam maupun luar Kabupaten Kepulauan Selayar melalui program “Dompet Peduli Bencana Kabupaten Kepulauan Selayar”.
Dua Program Dompet Peduli Bencana Kab. Kepulauan Selayar Sulsel yaitu, Bank BRI Cabang Selayar, Nomor Rekening 0257-01-017412-50-2 atas nama “H.Saiful Arif, QQ. Dompet Peduli Bencana Kab. Kepulauan Selayar”, dan pada Bank Sulselbar Cabang Selayar, Nomor Rekening 042-201-000009026-5 atas nama “Dompet Peduli Bencana Kabupaten Kepulauan Selayar”.
Ia menambahkan, Bank BRI, bisa mengatasnamakan Dompet Peduli Bencana Kab. Kepulauan Selayar, tetapi prosesnya akan memakan waktu lama, diantaranya harus dinotariskan. Sementara Bank Sulselbar Cabang Selayar memungkinkan momen klatur itu, katanya.
Sebagai gambaran umum disampaikan Wakil Bupati Kepulauan Selayar H.Saiful Arif,SH bahwa bencana angin putting beliung yang menimpa 6 kecamatan dan 37 desa di Kabupaten Kepulauan Selayar terjadi pada tanggal 16 Maret 2012 pukul 16 s.d. 18 Wita. Cakupan bncana tersebut meliputi Kecamatan Taka Bonerate, Kecamatan Bontosikuyu, Kecamatan Pasimarannu, Kecamatan Pasimasunggu, Kecamatan Pasimasunggu Timur, dan Kecamatan Pasilambena.
Mendengar kabar tersebut, wakil bupati langsung menginstruksikan Kepala Badan Kesbang Polinmas Kabupaten Kepulauan Selayar Drs.Hizbullah Kamaruddin untuk mengumpulkan data dan informasi dari Camat yang masih berada di daratan Selayar. Pada saat kejadian seluruh Camat masih berada di Daratan Selayar mengikuti Musrembang Kabupaten sekaligus penajaman program kerja pemerintah kedepan.
Dihari yang sama Sekretaris Kabupaten Kepulauan Selayar Dr.H.Zainuddin,S.H,M.H., bersama Pejabat Pelaksana Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Selayar H.Edi Sujarman,S.Pd membicarakan langkah-langkah yang akan dilakukan bersama sejumlah Camat di kediaman H.Zainuddin, Jl.Pahlawan, Appabatu, kata “Saiful Arif”.
Dr.H.Zainuddin,S.H,M.H., yang menjabat Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) meminta kepada wakil bupati untuk memfokuskan pada BPBD Kepulauan Selayar sebagai leading sector penanggulangan bencana. Data Kesbang Polinmas di rasionalisasikan dengan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Kepulauan Selayar.
Wakil Bupati Kepulauan Selayar mengatakan, bahwa Bupati H.Syahrir Wahab yang pada saat itu berada di Jakarta terus berkoordinasi, bahkan tidak henti-hentinya memberikan petunjuk-petunjuknya melalui telepon seluler. “Jangan ada kekosongan pemerintahan walaupun seluruh camat tidak berada di lokasi bencana. Teruslah lakukan koordinasi dan upaya-upaya untuk meringankan beban saudara-saudara kita, tambahnya”.
Disamping itu perhatian yang cukup besar dari Danrem 141 Toddopoli Kolonel Inf. Syukran Hambali telah berkunjung ke Kepulauan Selayar. Karena faktor cuaca sehingga sempat tertahan slama 2 hari di Pelabuhan Bira dan akhirnya kembali ke Makassar dan melanjutkan perjalanan melalui pesawat terbang atas perintah Panglima Kodam VII Wirabuana.
Perhatian yang cukup besar juga diterima dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Eko P salah sorang perwakilan BNPB memberikan bantuan berupa Dana Siap Pakai Rp. 250 juta. Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan memberikan bantuan barang berupa beras, selimut, sarung, daster, baju kaos, seragam SD, tenda Pleton, makanan siap saji, mie ABC, sardn ikan kaleng, saos, kecap, foodwear, tikar, matras, dan family kit.
Dari koordinasi yang dilakukan Wakil Bupati Kepulauan Selayar H.Saiful Arif selaku Ketua PMI Cabang Kepulauan Selayar, mendapatkan bantuan dari Palang Merah Indonesia berupa selimut, tenda, dan family kit, masing-masing seratus.
Bantuan berupa barang juga datang dari DPC PKS Selayar berupa seng 55 lembar dan paku seng 10 dos serta partai HANURA berupa makanan siap saji. Sementara bantuan berupa keuangan dari Sekretariat DPRD Kab. Kepulauan Selayar, PDAM, SMAN 1 Benteng, SMP Muhammadiyah Benteng, SMKN 2 Benteng, Dinas Kesehatan, DPD PKS Selayar, Dompet Peduli Bencana PT. Ganda Sita dan PT. Bank Sulselbar, KNPI, DPC HPMKS, DPC IMM, DPC HMI, serta DPD LAMDA. Dana siap pakai terkumpul per tanggal 24 maret berjumlah Rp. 280 juta 280 ribu.
Selaku Ketua Forum Silaturahim Antar Muballig (FORSAM) Kepulauan Selayar, H.Saiful Arif, mengeluarkan surat edaran ke seluruh masjid Kota Benteng untuk merelakan dana kasnya selama 2 jum’at berturut-turut yaitu tanggal 23 dan 30 Maret 2012.
Menindak lanjuti kejadian tersebut Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar melalui SKPD terkait melakukan koordinasi dan komunikasi intensif terkait dengan penyelenggaraan penanggulangan bencana yang meliputi, aktifasi Posko Terpadu dan Pusat pengendalian Operasi (PUSDALOPS) sebagai pusat pengendali kegiatan penanganan bencana. Melakukan pendataan cepat jumlah korban, sarana dan prasarana serta fasilitas umum yang rusak akibat bencana. Melakukan pelaporan kejadian dan penyusunan rencana kontigensi dengan penanganan kerusakan dan kerugian akibat bencana. Berkoordinasi dengan pemeriantah pusat dan provinsi dalam hal penggalangan sumber daya bantuan baik berupa barang, tenaga dan keuangan. Serta penggalangan bantuan baik dari dalam maupun luar Kabupaten Kepulauan Selayar melalui program “Dompet Peduli Bencana Kabupaten Kepulauan Selayar”.
Dua Program Dompet Peduli Bencana Kab. Kepulauan Selayar Sulsel yaitu, Bank BRI Cabang Selayar, Nomor Rekening 0257-01-017412-50-2 atas nama “H.Saiful Arif, QQ. Dompet Peduli Bencana Kab. Kepulauan Selayar”, dan pada Bank Sulselbar Cabang Selayar, Nomor Rekening 042-201-000009026-5 atas nama “Dompet Peduli Bencana Kabupaten Kepulauan Selayar”.
Ia menambahkan, Bank BRI, bisa mengatasnamakan Dompet Peduli Bencana Kab. Kepulauan Selayar, tetapi prosesnya akan memakan waktu lama, diantaranya harus dinotariskan. Sementara Bank Sulselbar Cabang Selayar memungkinkan momen klatur itu, katanya.
TANTANGAN AWAL DANDIM KEPULAUAN SELAYAR
Fenomena alam menimpa sebahagian wilayah Kabupaten Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan terjadi 16 maret lalu menjadi tantangan awal Komandan Kodim 1415 Kabupaten Kepulauan Selayar Letnan Kolonel Infanteri Leo Agung Priyo S. Penugasannya di Kabupaten Kepulauan Selayar menggantikan Letkol Inf. Nefra Firdaus, SE.
Dalam Komprensi Pers Dandim 1415 Kepulauan Selayar Letkol Inf. Leo Agung Priyo S. bersama Wakil Bupati Kepulauan Selayar H.Saiful Arif,SH di Rumah Jabatan Wakil Bupati Kepulauan Selayar (24/3) menyebutkan, bencana yang melanda saudara-saudara kita di kepulauan, belum bisa disebutkan apakah angin puting beliung atau angin puyu ataupun angin topan. Yang pasti angin kencang sehingga meporak-porandakan sebagian wilayah Kabupaten Kepulauan Selayar yaitu 6 kecamatan, sehingga dari pihak pemerintah daerah mengeluarkan status darurat bencana. Dimana tanggap darurat siaga bencana yang dikeluarkan selama 2 bulan.
Namun setelah pertemuan dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) belum lama ini, pihak BNPB menyarankan mungkin masa tanggap darurat bisa dipercepat atau diperpendek sehingga menjadi 2 minggu. Dengan pertimbangan bahwa pada masa tanggap darurat ini yang dilaksanakan adalah mengevakuasi terhadap korban-korban manusia. Namun hingga saat ini laporan untuk bencana kali ini korban jiwa meninggal tidak ada, korban luka, itupun cukup ringan. Informasi dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Selayar korban luka 1 (satu) orang dan telah mendapat penanganan intensif di Puskesmas Banteng Jampea Kecamatan Pasimasunggu dengan 7 jahitan.
Kejadian tersebut tidak mengakibatkan kelumpuhan ekonomi dan kelumpuhan sosial. Dimana tidak ada pengungsian terpusat, hanya mengungsi kerumah keluarga masing-masing. Sehingga dari pihak BNPB menyarankan agar waktu penanganan tanggap darurat dipersingkat. Sehingga Pemerintah Daerah bisa melanjutkan dengan kegiatan rekonstruksi dan aplikasi, kata “Leo Agung Priyo S”.
Ia menambahkan, pada kondisi masa tanggap darurat, khususnya koter all of player atau Komando Satuan Kewilayahan atau Kodim sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang yang diatur oleh BNPB.
Sebagai satgas penanggulangan bencana, Kalau bencananya cukup besar maka akan membawahi satgas-satgas. Baik itu Sub Satgas Palang Merah Indonesia (PMI), Sub Satgas SAR, Sub Satgas Taruna Siaga Bencana (Tagana), dan lain-lain. Dilihat dari besarnya bencana atau akibat dari bencana yang timbul. Kemudian yang dilaksanakan tanggap darurat kali ini khususnya anggota, baik dari Kodim, Polres maupun tim yang ada di kecamatan yaitu tim bencana, sudah melakukan pendataan tentang jumlah kerugian yang terjadi akibat bencana tersebut. Sejak awal memang cukup besar, ada yang muncul di televisi yaitu 800 lebih. Kemudian muncul lagi data yang terjadi di lapangan. sampai sekarang masih dianggap darurat.
Namun masih dilakukan pendataan bekerja sama dengan seluruh aparat terkait untuk melakukan perbaikan-perbaikan terutama bagi rusak ringan. sehingga sampai sekarang sudah banyak penurunan untuk data terutama yang rusak ringan yang sudah diperbaiki oleh seluruh aparat terkait yang ada di kecamatan masing-masing.
Yang dilaksanakan hingga saat ini adalah tanggap darurat utuk melaksanakan kegiatan-kegiatan perbaika dalam hal kebutuhan masyarakat terutama pada fasilitas umum seperti sekolah. Jangan sampai anak-anak sekolah libur karena bencana, paparnya.
Hal yang sama juga pernah dilakukan pada saat dinas di Padang, pada saat gempa yang berkekuatan 7,8 skala richter 30 September 2009. Dimana cukup parah kerusakan bukan lagi kecamatan tetapi ada beberapa kabupaten. Dari kejadian tersebut mengakibatkan kelumpuhan ekonomi kelumpuhan pemerintahan. Namun karena kerjasama yang baik, cepat, tepat, dan tuntas dilaksanakan.
Dengan pengalaman tersebut pihaknya bersama pemerintah daerah untuk ikut besama-sama dalam rangka menyelesaikan atau membantu masyarkat yang sekarang tertimpa bencana dengan kemampuan yang ada. Kalau cuaca pada saat itu cukup memungkinkan, akan segera menuju lokasi. Sehingga dengan kemampuan yang ada, personil yang ada dilapangan diperintahkan untuk segera membantu mendata kerusakan-kerusakan apa yang perlu segera diperbaiki sekaligus juga membantu bersama-sama untuk memperbaiki sesuai kemampuan masing-masing.
Berkat kerja sama aparat yang ada di wilayah kecamatan dengan seluruh masyarakat, paling tidak sampai saat ini mereka masih bisa bertahan.
Dalam Komprensi Pers Dandim 1415 Kepulauan Selayar Letkol Inf. Leo Agung Priyo S. bersama Wakil Bupati Kepulauan Selayar H.Saiful Arif,SH di Rumah Jabatan Wakil Bupati Kepulauan Selayar (24/3) menyebutkan, bencana yang melanda saudara-saudara kita di kepulauan, belum bisa disebutkan apakah angin puting beliung atau angin puyu ataupun angin topan. Yang pasti angin kencang sehingga meporak-porandakan sebagian wilayah Kabupaten Kepulauan Selayar yaitu 6 kecamatan, sehingga dari pihak pemerintah daerah mengeluarkan status darurat bencana. Dimana tanggap darurat siaga bencana yang dikeluarkan selama 2 bulan.
Namun setelah pertemuan dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) belum lama ini, pihak BNPB menyarankan mungkin masa tanggap darurat bisa dipercepat atau diperpendek sehingga menjadi 2 minggu. Dengan pertimbangan bahwa pada masa tanggap darurat ini yang dilaksanakan adalah mengevakuasi terhadap korban-korban manusia. Namun hingga saat ini laporan untuk bencana kali ini korban jiwa meninggal tidak ada, korban luka, itupun cukup ringan. Informasi dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Selayar korban luka 1 (satu) orang dan telah mendapat penanganan intensif di Puskesmas Banteng Jampea Kecamatan Pasimasunggu dengan 7 jahitan.
Kejadian tersebut tidak mengakibatkan kelumpuhan ekonomi dan kelumpuhan sosial. Dimana tidak ada pengungsian terpusat, hanya mengungsi kerumah keluarga masing-masing. Sehingga dari pihak BNPB menyarankan agar waktu penanganan tanggap darurat dipersingkat. Sehingga Pemerintah Daerah bisa melanjutkan dengan kegiatan rekonstruksi dan aplikasi, kata “Leo Agung Priyo S”.
Ia menambahkan, pada kondisi masa tanggap darurat, khususnya koter all of player atau Komando Satuan Kewilayahan atau Kodim sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang yang diatur oleh BNPB.
Sebagai satgas penanggulangan bencana, Kalau bencananya cukup besar maka akan membawahi satgas-satgas. Baik itu Sub Satgas Palang Merah Indonesia (PMI), Sub Satgas SAR, Sub Satgas Taruna Siaga Bencana (Tagana), dan lain-lain. Dilihat dari besarnya bencana atau akibat dari bencana yang timbul. Kemudian yang dilaksanakan tanggap darurat kali ini khususnya anggota, baik dari Kodim, Polres maupun tim yang ada di kecamatan yaitu tim bencana, sudah melakukan pendataan tentang jumlah kerugian yang terjadi akibat bencana tersebut. Sejak awal memang cukup besar, ada yang muncul di televisi yaitu 800 lebih. Kemudian muncul lagi data yang terjadi di lapangan. sampai sekarang masih dianggap darurat.
Namun masih dilakukan pendataan bekerja sama dengan seluruh aparat terkait untuk melakukan perbaikan-perbaikan terutama bagi rusak ringan. sehingga sampai sekarang sudah banyak penurunan untuk data terutama yang rusak ringan yang sudah diperbaiki oleh seluruh aparat terkait yang ada di kecamatan masing-masing.
Yang dilaksanakan hingga saat ini adalah tanggap darurat utuk melaksanakan kegiatan-kegiatan perbaika dalam hal kebutuhan masyarakat terutama pada fasilitas umum seperti sekolah. Jangan sampai anak-anak sekolah libur karena bencana, paparnya.
Hal yang sama juga pernah dilakukan pada saat dinas di Padang, pada saat gempa yang berkekuatan 7,8 skala richter 30 September 2009. Dimana cukup parah kerusakan bukan lagi kecamatan tetapi ada beberapa kabupaten. Dari kejadian tersebut mengakibatkan kelumpuhan ekonomi kelumpuhan pemerintahan. Namun karena kerjasama yang baik, cepat, tepat, dan tuntas dilaksanakan.
Dengan pengalaman tersebut pihaknya bersama pemerintah daerah untuk ikut besama-sama dalam rangka menyelesaikan atau membantu masyarkat yang sekarang tertimpa bencana dengan kemampuan yang ada. Kalau cuaca pada saat itu cukup memungkinkan, akan segera menuju lokasi. Sehingga dengan kemampuan yang ada, personil yang ada dilapangan diperintahkan untuk segera membantu mendata kerusakan-kerusakan apa yang perlu segera diperbaiki sekaligus juga membantu bersama-sama untuk memperbaiki sesuai kemampuan masing-masing.
Berkat kerja sama aparat yang ada di wilayah kecamatan dengan seluruh masyarakat, paling tidak sampai saat ini mereka masih bisa bertahan.
PUTING BELIUNG DISERTAI OMBAK BESAR HANTAM SELAYAR
Enam kecamatan di Kabupaten Kepulauan Selayar Sulsel diguncang angin puting beliung disertai ombak besar. Fenomena alam yang terjadi jum’at sore 16 Maret 2012 menghantam keras pemukiman warga dan fasilitas umum serta sarana dan prasarana antara pukul 16.00 hingga pukul 18.00 Wita.
Tiga puluh enam (36) desa dari 6 kecamatan yaitu Kecamatan Taka Bonerate (9 desa), Kecamatan Bontosikuyu (3 desa), Pasimasunggu (8 desa), Pasimasunggu Timur (6 desa), Pasimarannu (4 desa), dan Pasilambena (6 desa) terkena Angin Puting Beliung.
Akibat Angin Puting beliun tersebut menyebabkan 1242 rumah rusak, baik berat, sedang, maupun ringan. Hal tersebut dilaporkan Bupati Kepulauan Selayar H. Syahrir Wahab kepada Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo (17/3). Kerusakan rumah penduduk bervariasi diantaranya rusak berat 208, rusak sedang 247, dan rusak ringan 787. Selain kerusakan rumah penduduk juga angin puting beliung merusak sarana dan prasarana serta fasilitas umum, berupa perahu, sekolah, masjid, perumahan, tiang listrik, drainase, dan tanggul. Akibat musibah tersebut menyebabkan kerugian material ditaksir mencapai Rp. 5 milyar 93 juta.
Bupati Kepulauan Selayar, menginstruksikan kepada Camat dan Kepala Desa setempat agar berkoordinasi dengan Kapolsek dan Danramil untuk melakukan pendataan terhadap korban bencana dan mengambil langkah-langkah darurat. Selain itu, juga diinstruksikan kepada Kadis Sosnakertrans untuk menyiapkan dan mendistribusikan bantuan logistik terhadap korban bencana, dan Kepala Dinas Kesehatan Kab. Kepulauan Selayar untuk segera menyiagakan aparat kesehatan termasuk obat-obatan. Sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk mengoperasionalkan Posko Penanggulangan Bencana dan berkoordinasi dengan Polres Kepulauan Selayar dan Kodim 1415 Kepulauan Selayar dalam rangka penanggulangan secara terpadu.
Sementara itu Wakil Bupati Kepulauan Selayar H. Saiful Arif, menyampaikan kepada masyarakat, pihak swasta dan BUMN/BUMD serta organisasi/kelompok masyarakat peduli bencana, untuk turut berpartisipasi untuk meringankan beban korban dengan mengajak untuk memberikan bantuan baik uang tunai, pakaian layak pakai, dan makanan siap saji serta penyaluran bantuan lainnya. Bantuan dapat di salurkan melalui Posko yang telah di bentuk, baik melalui PMI Cabang Selayar, Forsam, dan PBPD Kabupaten Kepulauan Selayar sekaligus sebagai Pusat Pengendalian Operasional (PUSDALOPS) Jl. Muh. Karaeng Bonto No. 47, Telepon/Fax 0414-21029, atau 0414-21810.
Bantuan berupa uang tunai dapat dikirim ke Dompet Peduli Bencana Kabupaten Kepulauan Selayar melalui Bank BRI Cabang Selayar dengan nomor rekening 0257-01-017412-50-2 atas nama H. Saiful Arif. Atau Bank Sulselbar Cabang Selayar dengan nomor rekening 042-201-00000906-5 atas nama H. Saiful Arif.
Wakil Bupati Kepulauan Selayar menambahkan, demi tertibnya bantuan, maka semua jenis bantuan yang terkumpul diserahkan ke BPBD Kabupaten Kepulauan Selayar untuk selanjutnya di distribusikan ke korban bencana.
Hingga berita ini diturunkan belum ada informasi tentang terdapat korban jiwa. Korban luka satu orang dan telah mendapat penanganan intensif di Puskesmas Benteng Jampea, Kecamatan Pasimasunggu.
Berkenaan dengan peristiwa tersebut Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar, menyatakan, saat ini keterbatasan sumber daya keuangan, sarana dan prasarana, obat-obatan, dan logistik termasuk jaringan komunikasi juga terganggu pada beberapa titik lokasi bencana. Disamping itu sulitnya armada laut untuk menuju lokasi bencana akibat cuaca yang tidak menentu sehingga pihak sahbandar tidak mengeluarkan izin pelayaran sementara sampai menunggu cuaca membaik. Bantuan saat ini belum tersalurkan karena kondisi cuaca.
Tiga puluh enam (36) desa dari 6 kecamatan yaitu Kecamatan Taka Bonerate (9 desa), Kecamatan Bontosikuyu (3 desa), Pasimasunggu (8 desa), Pasimasunggu Timur (6 desa), Pasimarannu (4 desa), dan Pasilambena (6 desa) terkena Angin Puting Beliung.
Akibat Angin Puting beliun tersebut menyebabkan 1242 rumah rusak, baik berat, sedang, maupun ringan. Hal tersebut dilaporkan Bupati Kepulauan Selayar H. Syahrir Wahab kepada Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo (17/3). Kerusakan rumah penduduk bervariasi diantaranya rusak berat 208, rusak sedang 247, dan rusak ringan 787. Selain kerusakan rumah penduduk juga angin puting beliung merusak sarana dan prasarana serta fasilitas umum, berupa perahu, sekolah, masjid, perumahan, tiang listrik, drainase, dan tanggul. Akibat musibah tersebut menyebabkan kerugian material ditaksir mencapai Rp. 5 milyar 93 juta.
Bupati Kepulauan Selayar, menginstruksikan kepada Camat dan Kepala Desa setempat agar berkoordinasi dengan Kapolsek dan Danramil untuk melakukan pendataan terhadap korban bencana dan mengambil langkah-langkah darurat. Selain itu, juga diinstruksikan kepada Kadis Sosnakertrans untuk menyiapkan dan mendistribusikan bantuan logistik terhadap korban bencana, dan Kepala Dinas Kesehatan Kab. Kepulauan Selayar untuk segera menyiagakan aparat kesehatan termasuk obat-obatan. Sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk mengoperasionalkan Posko Penanggulangan Bencana dan berkoordinasi dengan Polres Kepulauan Selayar dan Kodim 1415 Kepulauan Selayar dalam rangka penanggulangan secara terpadu.
Sementara itu Wakil Bupati Kepulauan Selayar H. Saiful Arif, menyampaikan kepada masyarakat, pihak swasta dan BUMN/BUMD serta organisasi/kelompok masyarakat peduli bencana, untuk turut berpartisipasi untuk meringankan beban korban dengan mengajak untuk memberikan bantuan baik uang tunai, pakaian layak pakai, dan makanan siap saji serta penyaluran bantuan lainnya. Bantuan dapat di salurkan melalui Posko yang telah di bentuk, baik melalui PMI Cabang Selayar, Forsam, dan PBPD Kabupaten Kepulauan Selayar sekaligus sebagai Pusat Pengendalian Operasional (PUSDALOPS) Jl. Muh. Karaeng Bonto No. 47, Telepon/Fax 0414-21029, atau 0414-21810.
Bantuan berupa uang tunai dapat dikirim ke Dompet Peduli Bencana Kabupaten Kepulauan Selayar melalui Bank BRI Cabang Selayar dengan nomor rekening 0257-01-017412-50-2 atas nama H. Saiful Arif. Atau Bank Sulselbar Cabang Selayar dengan nomor rekening 042-201-00000906-5 atas nama H. Saiful Arif.
Wakil Bupati Kepulauan Selayar menambahkan, demi tertibnya bantuan, maka semua jenis bantuan yang terkumpul diserahkan ke BPBD Kabupaten Kepulauan Selayar untuk selanjutnya di distribusikan ke korban bencana.
Hingga berita ini diturunkan belum ada informasi tentang terdapat korban jiwa. Korban luka satu orang dan telah mendapat penanganan intensif di Puskesmas Benteng Jampea, Kecamatan Pasimasunggu.
Berkenaan dengan peristiwa tersebut Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar, menyatakan, saat ini keterbatasan sumber daya keuangan, sarana dan prasarana, obat-obatan, dan logistik termasuk jaringan komunikasi juga terganggu pada beberapa titik lokasi bencana. Disamping itu sulitnya armada laut untuk menuju lokasi bencana akibat cuaca yang tidak menentu sehingga pihak sahbandar tidak mengeluarkan izin pelayaran sementara sampai menunggu cuaca membaik. Bantuan saat ini belum tersalurkan karena kondisi cuaca.
MUSRENBANG MENJADI SKALA PRIORITAS SKPD DAN CAMAT T.A. 2013
Sebagai tindak lanjut pelaksanaan Musrenbang tingkat Desa dan Kecamatan, serta kegiatan Forum SKPD dan Forum Gabungan SKPD yang dilaksanakan sebelumnya dari tanggal 8 sampai 12 Maret 2012, maka Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar menggelar acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Kepulauan Selayar Tahun 2012. Kegiatan tahunan yang merupakan Leading Sektor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) tersebut berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati Kepulauan Selayar, Kamis (15/3) pagi.
Musrenbang tingkat kabupaten, dengan tema “ Meningkatkan Akuntabilitas Publik Menuju Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik”, secara resmi dibuka oleh Bupati Kepulauan Selayar, H. Syahrir Wahab. Acara tersebut dihadiri Ketua DPRD beserta Ketua Komisi, Wakil Bupati Kepulauan Selayar, Kepala Bidang Ekonomi Bappeda Sulsel, Sekretaris Kabupaten, Forum Muspida dan Ketua Pengadilan Negeri. Diikuti seluruh Kepala SKPD, camat, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta undangan lainnya.
H. Syahrir Wahab mengatakan, sejumlah isu dan tantangan pembangunan yang menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2013 diantaranya, penguatan ketahanan pangan dan energi, percepatan pengurangan kemiskinan, peningkatan keterlibatan para pemangku kepentingan dalam pembangunan, pemanfaatan potensi dan peluang SDA, bonus demografi, potensi industri dan pasar domestik serta upaya pembangunan berkelanjutan yang ramah lingkungan.
Untuk Tahun 2013 ada beberapa titik fokus yang masih menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar, yakni mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran, meningkatkan kesehatan dan pendidikan masyarakat serta membangun infrastruktur yang memadai bagi masyarakat. Hal ini tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2010 - 2015 bahwa prioritas pembangunan Daerah akan mendukung pelaksanaan RKPD Tahun 2013 yang masih bertumpu pada sembilan prioritas yakni bidang ekonomi, infrastruktur, pendidikan, kesehatan, pariwisata dan budaya, pelayanan umum, ketertiban dan ketentraman, lingkungan hidup, perlindungan sosial dan ketenagakerjaan, serta bidang keagamaan.
H. Syahrir Wahab, menghimbau kepada Kepala SKPD dan Camat, untuk lebih berperan aktif dalam menindaklanjuti kesepakatan hasil Musrenbang Kabupaten. Kesepakatan ini dapat menjadi bahan pertimbangan mendasar dalam rangka penjabaran dan penyusunan RKPD Tahun 2013 di Kabupaten Kepulauan Selayar.
Kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Selatan dalam sambutan tertulisnya dibacakan Ir. Andi Muhammad Arifin menyampaikan bahwa keberhasilan pembangunan daerah sangat ditentukan oleh perencanaan yang berkualitas. Oleh karena itu, melalui Musrenbang Kabupaten ini diharapkan menghasilkan kesepakatan usulan–usulan program dan kegiatan prioritas dari masing–masing pemerintah kabupaten, yang kemudian dituangkan dalam suatu aplikasi software Sistem Informasi Musrenbang dengan memperhatikan rancangan program dan kegiatan provinsi Tahun 2013.
Musrenbang tingkat kabupaten, dengan tema “ Meningkatkan Akuntabilitas Publik Menuju Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik”, secara resmi dibuka oleh Bupati Kepulauan Selayar, H. Syahrir Wahab. Acara tersebut dihadiri Ketua DPRD beserta Ketua Komisi, Wakil Bupati Kepulauan Selayar, Kepala Bidang Ekonomi Bappeda Sulsel, Sekretaris Kabupaten, Forum Muspida dan Ketua Pengadilan Negeri. Diikuti seluruh Kepala SKPD, camat, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta undangan lainnya.
H. Syahrir Wahab mengatakan, sejumlah isu dan tantangan pembangunan yang menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2013 diantaranya, penguatan ketahanan pangan dan energi, percepatan pengurangan kemiskinan, peningkatan keterlibatan para pemangku kepentingan dalam pembangunan, pemanfaatan potensi dan peluang SDA, bonus demografi, potensi industri dan pasar domestik serta upaya pembangunan berkelanjutan yang ramah lingkungan.
Untuk Tahun 2013 ada beberapa titik fokus yang masih menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar, yakni mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran, meningkatkan kesehatan dan pendidikan masyarakat serta membangun infrastruktur yang memadai bagi masyarakat. Hal ini tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2010 - 2015 bahwa prioritas pembangunan Daerah akan mendukung pelaksanaan RKPD Tahun 2013 yang masih bertumpu pada sembilan prioritas yakni bidang ekonomi, infrastruktur, pendidikan, kesehatan, pariwisata dan budaya, pelayanan umum, ketertiban dan ketentraman, lingkungan hidup, perlindungan sosial dan ketenagakerjaan, serta bidang keagamaan.
H. Syahrir Wahab, menghimbau kepada Kepala SKPD dan Camat, untuk lebih berperan aktif dalam menindaklanjuti kesepakatan hasil Musrenbang Kabupaten. Kesepakatan ini dapat menjadi bahan pertimbangan mendasar dalam rangka penjabaran dan penyusunan RKPD Tahun 2013 di Kabupaten Kepulauan Selayar.
Kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Selatan dalam sambutan tertulisnya dibacakan Ir. Andi Muhammad Arifin menyampaikan bahwa keberhasilan pembangunan daerah sangat ditentukan oleh perencanaan yang berkualitas. Oleh karena itu, melalui Musrenbang Kabupaten ini diharapkan menghasilkan kesepakatan usulan–usulan program dan kegiatan prioritas dari masing–masing pemerintah kabupaten, yang kemudian dituangkan dalam suatu aplikasi software Sistem Informasi Musrenbang dengan memperhatikan rancangan program dan kegiatan provinsi Tahun 2013.
MAKMURKAN KEGIATAN KEAGAMAAN SELAMA BULAN PUASA
Wakil Bupati Kepulauan Selayar H. Saiful Arif, SH melakukan Syafari Jum’at di Masjid Al-Ikhlas Desa Patilereng Kecamatan Bontosikuyu (29/7). Usai Shalat Jum’at secara berjamaah H. Saiful Arif, bertatap muka langsung dengan masyarakat kampung Langsoga dusun Lalemang.
Seiring dengan kondisi Masjid yang baru dalam tahap penyelesaian, wakil bupati mengarahkan agar pembangunan masjid dapat dipercepat baik secara fisik maupun non fisik.
Pembangunan secara fisik, ada tiga sumber dana yaitu melalui bantuan pemerintah daerah dengan memasukkan proposal, swadaya masyarakat, dan sumbangan para pejabat lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar dengan memohon rekomendasi Bupati Kepulauan Selayar. H. Saiful Arif mengharapkan agar panitia pembangunan masjid melaporkan secara bertahap. Kalau belum selesai agar memohon kembali kepada Bupati untuk memperpanjang rekomendasi yang didalamnya tercantum nama-nama donatur.
Lanjut dikatakan agar kentara kebersamaan kita, warna cat diseragamkan yaitu putih hijau sesuai dengan himbauan Ketua Forum Komunikasi Kabupaten Sehat tahun 2011.
Disegi pembangunan nonfisik, wakil Bupati H. Saiful Arif, SH, mengatakan 2 hari lagi kita akan memasuki Bulan Suci Ramadhan. Muhammadiyah meramalkan 1 Ramadhan jatu pada tanggal 1 Agustus 2011. Beliau menambahkan makmurkan kegiatan keagamaan selama bulan puasa, seperti majelis taklim, remaja masjid dihidupkan, dan lain-lain. Untuk mengisi penceramah selama bulan suci ramadhan, akan dikoordinir oleh Forum Silaturahim Antar Muballig (FORSAM) Kabupaten Kepulauan Selayar.
Melalui acara silaturahim tersebut wakil bupati menyampaikan bahwa rencana pemberangkatan beliau ke Taiwan ditunda. Rencana kunjungan tersebut untuk membicarakan Kilang Minyak yang anggarannya mencapai 26 trilliun. Proyek ini membutuhkan 7 ribu tenaga. Untuk itu pemerintah daerah Kepulauan Selayar mempercepat pengoperasian Balai Latihan Kerja (BLK).
Lanjur dikatakan dalam waktu dekat ini Kapal pengangkut ikan akan tiba di Selayar. Kapal ini akan membeli seluruh hasil tangkapan Nelayan, termasuk ubur-ubur di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Bonehalang.
Melalui pertemuan tersebut Wakil Bupati juga menyampaikan bahwa sebenarnya pesawat Wing’s dalam waktu dekat akan beroperasi. Namun dari hasil pertemuan Pak Syahrir di Jakarta, landasan belum memungkinkan untuk didarati pesawat Wing’s ATR. Untuk itu beliau mengganti dengan Pesawat Exspres. Pesawat ini rencananya akan beroperasi tanggal 7 Agustus 2011. Pesawat Exspres dengan 30 shit akan beroperasi dengan rute Makassar-Selayar-Bali PP dan Makassar-Selayar-Manggarai PP. Harga tiket Rp. 229 ribu.
Seiring dengan kondisi Masjid yang baru dalam tahap penyelesaian, wakil bupati mengarahkan agar pembangunan masjid dapat dipercepat baik secara fisik maupun non fisik.
Pembangunan secara fisik, ada tiga sumber dana yaitu melalui bantuan pemerintah daerah dengan memasukkan proposal, swadaya masyarakat, dan sumbangan para pejabat lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar dengan memohon rekomendasi Bupati Kepulauan Selayar. H. Saiful Arif mengharapkan agar panitia pembangunan masjid melaporkan secara bertahap. Kalau belum selesai agar memohon kembali kepada Bupati untuk memperpanjang rekomendasi yang didalamnya tercantum nama-nama donatur.
Lanjut dikatakan agar kentara kebersamaan kita, warna cat diseragamkan yaitu putih hijau sesuai dengan himbauan Ketua Forum Komunikasi Kabupaten Sehat tahun 2011.
Disegi pembangunan nonfisik, wakil Bupati H. Saiful Arif, SH, mengatakan 2 hari lagi kita akan memasuki Bulan Suci Ramadhan. Muhammadiyah meramalkan 1 Ramadhan jatu pada tanggal 1 Agustus 2011. Beliau menambahkan makmurkan kegiatan keagamaan selama bulan puasa, seperti majelis taklim, remaja masjid dihidupkan, dan lain-lain. Untuk mengisi penceramah selama bulan suci ramadhan, akan dikoordinir oleh Forum Silaturahim Antar Muballig (FORSAM) Kabupaten Kepulauan Selayar.
Melalui acara silaturahim tersebut wakil bupati menyampaikan bahwa rencana pemberangkatan beliau ke Taiwan ditunda. Rencana kunjungan tersebut untuk membicarakan Kilang Minyak yang anggarannya mencapai 26 trilliun. Proyek ini membutuhkan 7 ribu tenaga. Untuk itu pemerintah daerah Kepulauan Selayar mempercepat pengoperasian Balai Latihan Kerja (BLK).
Lanjur dikatakan dalam waktu dekat ini Kapal pengangkut ikan akan tiba di Selayar. Kapal ini akan membeli seluruh hasil tangkapan Nelayan, termasuk ubur-ubur di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Bonehalang.
Melalui pertemuan tersebut Wakil Bupati juga menyampaikan bahwa sebenarnya pesawat Wing’s dalam waktu dekat akan beroperasi. Namun dari hasil pertemuan Pak Syahrir di Jakarta, landasan belum memungkinkan untuk didarati pesawat Wing’s ATR. Untuk itu beliau mengganti dengan Pesawat Exspres. Pesawat ini rencananya akan beroperasi tanggal 7 Agustus 2011. Pesawat Exspres dengan 30 shit akan beroperasi dengan rute Makassar-Selayar-Bali PP dan Makassar-Selayar-Manggarai PP. Harga tiket Rp. 229 ribu.
TINGKATKAN PENDAPATAN PETANI DAN NELAYAN
Wakil Bupati Kepulauan Selayar, H. Saiful Arif, SH melepas secara resmi 33 orang peserta Pekan Nasional (PENAS), 27 orang peserta utama, 4 orang pendamping, dan 2 orang peninjau, di Balai Pertemuan Kantor Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Kepulauan Selayar, Jum’at, 10 Juni 2011 sore.
Pekan Nasional (PENAS) merupakan acara Pertemuan Kontrak Tani Nelayan yang digagas oleh para Tokoh Tani Nelayan sejak tahun 1971. PENAS XIII Petani Nelayan 2011, merupakan kelanjutan hasil keputusan PENAS XII Tahun 2007 yang merupakan wahana bagi para petani nelayan seluruh Indonesia untuk melakukan konsolidasi, pengembangan diri, tukar menukar informasi, apresiasi, kemitraan dan promosi hasil pertanian, perikanan dan kehutanan yang diselenggarakan secara teratur dan berkelanjutan. Demikian sambutan Wakil Bupati Kepulauan Selayar H. Saiful Arif, SH, di Balai Pertemuan Kantor Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Kepulauan Selayar.
H. Saiful Arif, SH, menyampaikan secara umum tujuan kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan motivasi, dan kegairahan petani-nelayan dan masyarakat pelaku agribisnis dalam pembangunan sistem dan usaha agribisnis yang berdaya saing, berkerakyatan, berkelanjutan melalui kemitraan yang saling menguntungkan.
Lanjut dikatakan, segarkan kembali konsep lama saat pak Akib Patta menjabat sebagai Bupati Kabupaten Selayar. Melalui pemberdayaan petani nelayan dan penguasaan teknologi tepat guna, kita kembangkan daya saing perekonomian nasional dalam rangka peningkatan pendapatan petani nelayan.
Target pencapaian swasembada beras tahun 2012, adalah 2 juta ton. Sebagai bentuk intervensi Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar untuk menstabilkan harga hasil pertanian Pemerintah Daerah akan membentuk lembaga, apakah itu koperasi, Badan Usaha Milik Desa (BUMD) dalam satu bulan ini. Kata Saiful Arif.
Mengakhiri sambutannya, Wakil Bupati Kepulauan Selayar H.Saiful Arif, SH yang didampingi oleh Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluh, Ir. H. Ahmad Masyur, melepas secara resmi peserta PENAS. Kegiatan ini akan berlangsung lama yaitu PEDA di Makassar dan dilanjutkan PENAS XIII Petani Nelayan 2011 dilaksanakan di Desa Perjiwa, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kertanegara (KUKAR), Provinsi Kalimantan Timur. Yang akan diselenggarakan pada 18 sampai dengan 23 Juni 2011.
Pekan Nasional (PENAS) merupakan acara Pertemuan Kontrak Tani Nelayan yang digagas oleh para Tokoh Tani Nelayan sejak tahun 1971. PENAS XIII Petani Nelayan 2011, merupakan kelanjutan hasil keputusan PENAS XII Tahun 2007 yang merupakan wahana bagi para petani nelayan seluruh Indonesia untuk melakukan konsolidasi, pengembangan diri, tukar menukar informasi, apresiasi, kemitraan dan promosi hasil pertanian, perikanan dan kehutanan yang diselenggarakan secara teratur dan berkelanjutan. Demikian sambutan Wakil Bupati Kepulauan Selayar H. Saiful Arif, SH, di Balai Pertemuan Kantor Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Kepulauan Selayar.
H. Saiful Arif, SH, menyampaikan secara umum tujuan kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan motivasi, dan kegairahan petani-nelayan dan masyarakat pelaku agribisnis dalam pembangunan sistem dan usaha agribisnis yang berdaya saing, berkerakyatan, berkelanjutan melalui kemitraan yang saling menguntungkan.
Lanjut dikatakan, segarkan kembali konsep lama saat pak Akib Patta menjabat sebagai Bupati Kabupaten Selayar. Melalui pemberdayaan petani nelayan dan penguasaan teknologi tepat guna, kita kembangkan daya saing perekonomian nasional dalam rangka peningkatan pendapatan petani nelayan.
Target pencapaian swasembada beras tahun 2012, adalah 2 juta ton. Sebagai bentuk intervensi Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar untuk menstabilkan harga hasil pertanian Pemerintah Daerah akan membentuk lembaga, apakah itu koperasi, Badan Usaha Milik Desa (BUMD) dalam satu bulan ini. Kata Saiful Arif.
Mengakhiri sambutannya, Wakil Bupati Kepulauan Selayar H.Saiful Arif, SH yang didampingi oleh Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluh, Ir. H. Ahmad Masyur, melepas secara resmi peserta PENAS. Kegiatan ini akan berlangsung lama yaitu PEDA di Makassar dan dilanjutkan PENAS XIII Petani Nelayan 2011 dilaksanakan di Desa Perjiwa, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kertanegara (KUKAR), Provinsi Kalimantan Timur. Yang akan diselenggarakan pada 18 sampai dengan 23 Juni 2011.
DESA SIAGA BERBASIS DESA SEHAT
Bupati Kepulauan Selayar Drs. H. Syahrir Wahab, MM salut untuk memasyarakatkan kabupaten sehat oleh Ketua Forum Komunikasi Kabupaten Sehat Hj. Norma Syahrir. Demikian disampaikan Kasubag Protokol, Bagian Humas Propde setda Kepulauan Selayar Hj. Patta Tulen, S.Sos saat membuka pertemuan periodik bakohumas di ruang Rapat Pimpinan Kantor Bupati Kepulauan Selayar, jum’at 29 April 2011, pagi. Pertemuan tersebut dihadiri oleh humas tiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Selayar yang diwakili oleh Kepala Seksi Promosi Kesehatan Jarlang, SKM., M.Kes mengatakan kesehatan bukanlah segalanya, namun tanpa kesehatan semuanya tidak berarti apa-apa.
Sosialisasi Kabupaten Sehat Tahun 2011 yang bertemakan Desa Siaga Berbasis Desa Sehat, kepala dinas kesehatan mengatakan ada tiga faktor utama yang harus diperhatikan. Yang pertama adalah faktor lingkungan, meliputi fisik, birohis, dan kimia; yang kedua adalah faktor perilaku; dan yang ketiga faktor pelayanan Rumah Sakit. Faktor perilaku mempunyai peran yang sangat besar dalam kehidupan masyarkat. Seperti kebiasaan masyarakat mengkonsumsi rokok dan membuang sampah di sembarang tempat termasuk jamban keluarga harus dimiliki setiap Rumah Tangga.
Desa siaga merupakan pondasi menuju Indonesia Sehat. Stok lama barang baru. Kata Jarlang. Pasalnya program Ini merupakan program lama, sejak tahun 2000 yang dirintis oleh dr. Mukhlis, tetapi jalan ditempat.
Kadis Kesehatan menyampaikan kriteria Desa Siaga adalah memiliki minimal satu Pos Kesehatan Desa (poskesdes). Suatu Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM). UKBM melaksanakan kegiatan-kegiatan minimal mengamati epidemiologis penyakit menular dan yang berpotensi menjadi KLB serta faktor-faktor resikonya; penanggulangan penyakit menular dan yang berpotensi menjadi KLB serta kekurangan gizi; kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana dan kegawatdaruratan kesehatan; pelayanan kesehatan dasar sesuai kompetensinya; dan kegiatan-kegiatan lain, seperti promosi kesehatan untuk kadarzi & PHBS, serta penyehatan lingkungan.
Sumberdaya poskesdes berupa tenaga dan sarana. Tenaga minimal satu orang bidan dan dua orang kader yang bersumber dari masyarakat. Sarana berupa fisik bangunan, perlengkapan dan peralatan. Bidan yang ada di Kabupaten Kepulauan Selayar, semuanya sudah mengikuti TOT (training of trainings).
Jarlang, SKM., M.Kes, yang bertindak sebagai narasumber sosialisasi Desa Siaga Desa Sehat, mengatakan Poskesdes, bisa merujuk ke Puskesmas dan Rumah Sakit.
Sementara itu, dalam penilaian Kabupaten Sehat/Desa Sehat Kabupaten Kepulauan Selayar memilih 5 dari 9 tatanan, yaitu Tatanan Pemukiman, Sarana dan Prasarana; Tatanan Hutan Sehat; Tatanan Pariwisata Sehat; Tatanan Kehidupan Masyarakat Sehat yang Mandiri; dan Tatanan Kehidupan Sosial yang Sehat.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Selayar yang diwakili oleh Kepala Seksi Promosi Kesehatan Jarlang, SKM., M.Kes mengatakan kesehatan bukanlah segalanya, namun tanpa kesehatan semuanya tidak berarti apa-apa.
Sosialisasi Kabupaten Sehat Tahun 2011 yang bertemakan Desa Siaga Berbasis Desa Sehat, kepala dinas kesehatan mengatakan ada tiga faktor utama yang harus diperhatikan. Yang pertama adalah faktor lingkungan, meliputi fisik, birohis, dan kimia; yang kedua adalah faktor perilaku; dan yang ketiga faktor pelayanan Rumah Sakit. Faktor perilaku mempunyai peran yang sangat besar dalam kehidupan masyarkat. Seperti kebiasaan masyarakat mengkonsumsi rokok dan membuang sampah di sembarang tempat termasuk jamban keluarga harus dimiliki setiap Rumah Tangga.
Desa siaga merupakan pondasi menuju Indonesia Sehat. Stok lama barang baru. Kata Jarlang. Pasalnya program Ini merupakan program lama, sejak tahun 2000 yang dirintis oleh dr. Mukhlis, tetapi jalan ditempat.
Kadis Kesehatan menyampaikan kriteria Desa Siaga adalah memiliki minimal satu Pos Kesehatan Desa (poskesdes). Suatu Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM). UKBM melaksanakan kegiatan-kegiatan minimal mengamati epidemiologis penyakit menular dan yang berpotensi menjadi KLB serta faktor-faktor resikonya; penanggulangan penyakit menular dan yang berpotensi menjadi KLB serta kekurangan gizi; kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana dan kegawatdaruratan kesehatan; pelayanan kesehatan dasar sesuai kompetensinya; dan kegiatan-kegiatan lain, seperti promosi kesehatan untuk kadarzi & PHBS, serta penyehatan lingkungan.
Sumberdaya poskesdes berupa tenaga dan sarana. Tenaga minimal satu orang bidan dan dua orang kader yang bersumber dari masyarakat. Sarana berupa fisik bangunan, perlengkapan dan peralatan. Bidan yang ada di Kabupaten Kepulauan Selayar, semuanya sudah mengikuti TOT (training of trainings).
Jarlang, SKM., M.Kes, yang bertindak sebagai narasumber sosialisasi Desa Siaga Desa Sehat, mengatakan Poskesdes, bisa merujuk ke Puskesmas dan Rumah Sakit.
Sementara itu, dalam penilaian Kabupaten Sehat/Desa Sehat Kabupaten Kepulauan Selayar memilih 5 dari 9 tatanan, yaitu Tatanan Pemukiman, Sarana dan Prasarana; Tatanan Hutan Sehat; Tatanan Pariwisata Sehat; Tatanan Kehidupan Masyarakat Sehat yang Mandiri; dan Tatanan Kehidupan Sosial yang Sehat.
PERANAN PKK, SUKSESKAN PROGRAM KB
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kepulauan Selayar Ny.Hj.Norma Syahrir berkunjung ke Desa Kayu Bau, Kecamatan Bontomatene Kabupaten Kepulauan Selayar. (26/2) pagi. Acara tersebut dihadiri oleh Asisten Tata Praja Drs. Andi Apung, MM, Camat Bontomatene Drs. Andi Massaile, Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Bontomatene, Kepala Desa Kayu Bauk Drs. Dg.Mangaru, Ketua TP. PKK Desa Kayu Bauk, Rombongan Tim Penilai lomba HGK PKK KB-KES Tk. Provinsi Sulawesi Selatan.
Dalam acara tersebut Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kepulauan Selayar Ny. Hj. Norma Syahrir menerima hadiah atas juara harapan tingkat Provinsi Sulawesi Selatan pada tahun 2010 oleh Ketua Tim Penilai Drs. Jalaluddin.
Sambutan penerimaan Tim Penilai oleh Bupati Kepulauan Selayar yang diwakili Asisten Tata Praja Drs. Andi apung, MM, mengatakan kedatangan Tim Penilai bertepatan dengan gelombang laut yang tinggi dan angin kencang dari arah barat. Semoga dengan kedatangan tim tersebut dapat memeberikan harapan, tatanan, dan martabat tersendiri bagi kita semua khususnya dan Kabupaten Kepulauan Selayar pada umumnya.
Bupati kepulauian selayar menyambut baik kedatangan rombongan tim penilai dari Provinsi Sulawesi Selatan.
Sementara itu Ketua Tim Penilai Lomba HGK PKK KB Kesehatan Drs. Jalaluddin, dalam sambutannya mengatakan peranan PKK Kabupaten Kepulauan Selayar dalam mendukung dan menyukseskan Program KB selama ini tidak diragukan lagi. Tercermin pada grafik yang menunjukkan kegembiraan kurung waktu empat tahun terakhir (2007-2010). Diantaranya pencapaian Program Kegiatan Kesatuan Gerak PKK-KB-KES yaitu, 2007 : 1.431.340 (25%), 2008 : 1.918.794 (28,61%), 2009 : 2.105.801 (27,63%), 2010 : 2.206.332 (28,04%); Pencapaian Pembentukan Kelompok Dasa Wisma yaitu 2007 : 22,3%, 2008 : 25,5%, 2009 : 28%, 2010 : 32,3%; Pencapaian Rumah Tangga ber-Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yaitu, 2007 : 38,7%, 2008 : 43,6%, 2009 46,5%, 2010 : 48,7%.
Ketua Tim Penilai, yang juga menjabat Kabid KSPK BKKBN Prov. Sul-Sel berharap peranan PKK dapat mendorong dan menyukseskan pelaksanaan Program KB. Apalagi dengan jumlah penduduk hasil sensus tahun 2010 sebanyak 237,6 juta. Data ini melebihi angka proyeksi 234,5 juta, maka diperlukan tangan-tangan gemulai kader-kader PKK untuk terus menyukseskan KB demi Kesejahteraan Keluarga Indonesia. Dengan demikian dukungan TIM Penggerak PKK terhadap Keluarga Berencana kedepan adalah dukungan yang sifatnya advokasi agar koordinasi lintas sektor yang terkait semakin ditingkatkan.
Sementara itu ketua TIM Penggerak PKK Desa Kayu Bauk Ny. Sitti Isa Aru, menyampaikan dalam laporan panitianya bahwa penilaian yang dilaksanakan pada hari ini adalah penilaian keempat kalinya diwilayah Desa Kayu Bauk dalam 4 tahun terakhir. Diantaranya Perlombaan Desa Tingkat Kabupaten dengan hasil juara 3, Perlombaan Posyandu Tingkat Kabupaten dengan hasil juara 1 dan juara harapan di tingkat Provinsi, serta Lomba Poskesdes Tingkat Kabupaten dengan hasil juara 3 (tiga). Penilaian keempat adalah kegiatan kita pada hari ini yaitu lomba HGK PKK KB-KES tingkat Provinsi Sulawesi Selatan.
Sitti Isa Aru, menyampaikan terima kasih kepada Bupati dan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kepulauan Selayar yang telah menunjukkan kepekaan dan kepedulian dalam upaya pemberdayaan Tim Penggerak PKK Desa. Perhatian dan dukungan pemerintah terlihat dalam penyediaan anggaran pada Alokasi Dana Desa dalam bentuk tunjangan bagi Kader Posyandu, pemberian anggaran operasional, pembiayaan kegiatan penanggulangan kasus gizi buruk dan pembangunan/rehabilitasi posyandu.
Dalam acara tersebut Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kepulauan Selayar Ny. Hj. Norma Syahrir menerima hadiah atas juara harapan tingkat Provinsi Sulawesi Selatan pada tahun 2010 oleh Ketua Tim Penilai Drs. Jalaluddin.
Sambutan penerimaan Tim Penilai oleh Bupati Kepulauan Selayar yang diwakili Asisten Tata Praja Drs. Andi apung, MM, mengatakan kedatangan Tim Penilai bertepatan dengan gelombang laut yang tinggi dan angin kencang dari arah barat. Semoga dengan kedatangan tim tersebut dapat memeberikan harapan, tatanan, dan martabat tersendiri bagi kita semua khususnya dan Kabupaten Kepulauan Selayar pada umumnya.
Bupati kepulauian selayar menyambut baik kedatangan rombongan tim penilai dari Provinsi Sulawesi Selatan.
Sementara itu Ketua Tim Penilai Lomba HGK PKK KB Kesehatan Drs. Jalaluddin, dalam sambutannya mengatakan peranan PKK Kabupaten Kepulauan Selayar dalam mendukung dan menyukseskan Program KB selama ini tidak diragukan lagi. Tercermin pada grafik yang menunjukkan kegembiraan kurung waktu empat tahun terakhir (2007-2010). Diantaranya pencapaian Program Kegiatan Kesatuan Gerak PKK-KB-KES yaitu, 2007 : 1.431.340 (25%), 2008 : 1.918.794 (28,61%), 2009 : 2.105.801 (27,63%), 2010 : 2.206.332 (28,04%); Pencapaian Pembentukan Kelompok Dasa Wisma yaitu 2007 : 22,3%, 2008 : 25,5%, 2009 : 28%, 2010 : 32,3%; Pencapaian Rumah Tangga ber-Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yaitu, 2007 : 38,7%, 2008 : 43,6%, 2009 46,5%, 2010 : 48,7%.
Ketua Tim Penilai, yang juga menjabat Kabid KSPK BKKBN Prov. Sul-Sel berharap peranan PKK dapat mendorong dan menyukseskan pelaksanaan Program KB. Apalagi dengan jumlah penduduk hasil sensus tahun 2010 sebanyak 237,6 juta. Data ini melebihi angka proyeksi 234,5 juta, maka diperlukan tangan-tangan gemulai kader-kader PKK untuk terus menyukseskan KB demi Kesejahteraan Keluarga Indonesia. Dengan demikian dukungan TIM Penggerak PKK terhadap Keluarga Berencana kedepan adalah dukungan yang sifatnya advokasi agar koordinasi lintas sektor yang terkait semakin ditingkatkan.
Sementara itu ketua TIM Penggerak PKK Desa Kayu Bauk Ny. Sitti Isa Aru, menyampaikan dalam laporan panitianya bahwa penilaian yang dilaksanakan pada hari ini adalah penilaian keempat kalinya diwilayah Desa Kayu Bauk dalam 4 tahun terakhir. Diantaranya Perlombaan Desa Tingkat Kabupaten dengan hasil juara 3, Perlombaan Posyandu Tingkat Kabupaten dengan hasil juara 1 dan juara harapan di tingkat Provinsi, serta Lomba Poskesdes Tingkat Kabupaten dengan hasil juara 3 (tiga). Penilaian keempat adalah kegiatan kita pada hari ini yaitu lomba HGK PKK KB-KES tingkat Provinsi Sulawesi Selatan.
Sitti Isa Aru, menyampaikan terima kasih kepada Bupati dan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kepulauan Selayar yang telah menunjukkan kepekaan dan kepedulian dalam upaya pemberdayaan Tim Penggerak PKK Desa. Perhatian dan dukungan pemerintah terlihat dalam penyediaan anggaran pada Alokasi Dana Desa dalam bentuk tunjangan bagi Kader Posyandu, pemberian anggaran operasional, pembiayaan kegiatan penanggulangan kasus gizi buruk dan pembangunan/rehabilitasi posyandu.
PAWAI KELILING PRA MUSYDA MUHAMMADIAH KE-17 KEPULAUAN SELAYAR
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Kepulauan Selayar H. Saiful Arif, SH yang juga Wakil Bupati Kepulauan Selayar, secara resmi melepas peserta pawai keliling kota benteng kepulauan selayar, minggu, 20 Februari 2011, pagi.
H. Saiful Arif, SH dalam sambutannya mengatakan, misi Muhammadiyah, dikenal dengan gerakan da’wah dan tajdid yang diwujudkan melalui kepeloporan dalam pembaruan pemahaman agama. Diakhir kata sambutan, ketua PD Muhammadiyah, melepas secara resmi pawai keliling kota pra musyda yang pertama kalinya dilaksanakan di Kabupaten Kepulauan Selayar.
Dilanjutkan dengan pawai keliling Kota Benteng. H. Saiful Arif, SH ikut dalam konvoi di sejumlah ruas jalan Kota Benteng. Selain wakil bupati acara tersebut juga dihadiri oleh Ortom muhammadiyah, diantaranya IPM, IMM, Pemuda Muhammadiyah, Tapak Suci, Aisyiah, Mahasiswa Unismuh, serta siswa siswi tingkat SLTP dan SLTA dalam kota Benteng Selayar.
Kegiatan tersebut merupakan salah satu acara, menyongsong Musyawarah Daerah Muhammadiyah ke-17 yang dijadwalkan pada tanggal 26-27 Februari 2011 dengan tema “meneguhkan ukhuwah, membingkai dakwah dan tajdid untuk pencerahan peradaban”.
Ketua panitia Nandar Jamal, S.Pd mengatakan sesungguhnya Muhammadiyah adalah energy social yang memiliki potensi untuk memandu perubahan menuju peradaban yang tercerahkan namun hanya dengan kepemimpinan yang visioner, cerdas dan kritis
H. Saiful Arif, SH dalam sambutannya mengatakan, misi Muhammadiyah, dikenal dengan gerakan da’wah dan tajdid yang diwujudkan melalui kepeloporan dalam pembaruan pemahaman agama. Diakhir kata sambutan, ketua PD Muhammadiyah, melepas secara resmi pawai keliling kota pra musyda yang pertama kalinya dilaksanakan di Kabupaten Kepulauan Selayar.
Dilanjutkan dengan pawai keliling Kota Benteng. H. Saiful Arif, SH ikut dalam konvoi di sejumlah ruas jalan Kota Benteng. Selain wakil bupati acara tersebut juga dihadiri oleh Ortom muhammadiyah, diantaranya IPM, IMM, Pemuda Muhammadiyah, Tapak Suci, Aisyiah, Mahasiswa Unismuh, serta siswa siswi tingkat SLTP dan SLTA dalam kota Benteng Selayar.
Kegiatan tersebut merupakan salah satu acara, menyongsong Musyawarah Daerah Muhammadiyah ke-17 yang dijadwalkan pada tanggal 26-27 Februari 2011 dengan tema “meneguhkan ukhuwah, membingkai dakwah dan tajdid untuk pencerahan peradaban”.
Ketua panitia Nandar Jamal, S.Pd mengatakan sesungguhnya Muhammadiyah adalah energy social yang memiliki potensi untuk memandu perubahan menuju peradaban yang tercerahkan namun hanya dengan kepemimpinan yang visioner, cerdas dan kritis
TINGKATKAN TEHNIK DAN STRATEGI BERTANDING
Bupati Kepulauan Selayar H.Syahrir Wahab, membuka secara resmi turnamen Sepakbola perebutan Piala Buki Timur Cup I tahun 2011, ditandai dengan tendangan bola pertama di lapangan sepakbola Baje’ Desa Buki Timur Kecamatan Buki, selasa (15/2). Acara tersebut juga dihadiri oleh Kapolres Selayar AKBP Setiadi, SH, Wakapolres Selayar, Camat Buki Aji Sumarno, S.STP., MM, Kabag Humas Setda Gunawan Redha, dan sejumlah Kepala Desa.
Bupati Kepulauan Selayar dalam sambutannya mengatakan, pemerintah kabupaten memantau pemain sekaligus menjaring pemain potensial yang mempunyai talenta guna dapat dibina dan dikembangkan melakukan kaderisasi pemain yang nantinya menjadi pemain sepakbola senior. Prestasi sepakbola tertinggi yang pernah di raih PSSK Selayar di ajang Habibie Cup pernah menorehkan prestasi yang menganngkat dan mengharumkan nama daerah Kabupaten Kepulauan Selayar. Bupati Selayar juga yakin bahwa semakin banyak volume pertandingan cabang olahraga sepakbola,, pemain akan mampu meningkatkan teknik dan strategi serta pengalaman bertanding.
H. Syahrir Wahab menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat, pengusaha, perangkat desa dan kecamatan, untuk bahu membahu, secara bersama membina dan meningkatkan berbagai cabang olahraga di daerah ini, khususnya Kecamatan Buki. Tidak tertutup kemungkinan masih banyak atlit-atlit yang berpotensi untuk dikembangkan, namun belum tersentuh dan terjamah oleh kita semua.
Melalui kesempatan tersebut, Syahrir Wahab juga menekankan kepada pengurus KONI Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar, bekerjasama dengan induk cabang olehraga, untuk melakukan pengkajian dalam rangka pengembangan dan pembinaan berbagai cabang olahraga. Prestasi bukanlah hal yang gampang untuk dicapai, tetapi melalui proses yang panjang, serta memerlukan semangat juang dan pengorbanan untuk mewujudkan prestasi yang optimal.
Guna meraih prestasi yang mengharumkan nama daerah, seperti Sepak Takrow, haruslah dilakukan pembinaan pada usia dini, dengan memperhatikan fostur tubuh pemain, keterampilan dan tehnik pemain, pengetahuan dan wawasan pemain, serta paling penting adalah mental pemain. Hal tersebut merupakan kunci utama yang sangat menentukan untuk melakukan pembinaan.
Semetara itu ketua panitia Basrum, S.Sos, melaporkan bahwa kegiatan ini diprakarsai oleh generasi muda Kecamatan Buki. Pertandingan ini merupakan rasa tanda syukur atas mekarnya desa buki timur, dan berharap pertandingan ini dapat mempererat tali silaturrahim khususnya masyarakat Kecamatan Buki. Even kali ini diikuti 17 klub se-Kecamatan Buki dan sekitarnya.
Tujuh belas Tim sepakbola yang bertanding di Turnamen Sepakbola Buki Timur Cup I diantaranya , PS. Mapan Mandiri Usia 21 tahun , PS. Bonto Bulaeng dan PS. Permata Indah . Di Partai Pembuka saling berhadapan antara kesebelasan sepakbola PS Lembang Bau melawan Kesebasan tuan rumah PS. Bonto Bulaeng yang di menangkan kesebelasan tamu PS. Lembang Bau dengan skor satu kosong, hingga wasit Nehru membunyikan peluit pertanda pertandingan 2 kali 45 menit berakhir.
Bupati Kepulauan Selayar dalam sambutannya mengatakan, pemerintah kabupaten memantau pemain sekaligus menjaring pemain potensial yang mempunyai talenta guna dapat dibina dan dikembangkan melakukan kaderisasi pemain yang nantinya menjadi pemain sepakbola senior. Prestasi sepakbola tertinggi yang pernah di raih PSSK Selayar di ajang Habibie Cup pernah menorehkan prestasi yang menganngkat dan mengharumkan nama daerah Kabupaten Kepulauan Selayar. Bupati Selayar juga yakin bahwa semakin banyak volume pertandingan cabang olahraga sepakbola,, pemain akan mampu meningkatkan teknik dan strategi serta pengalaman bertanding.
H. Syahrir Wahab menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat, pengusaha, perangkat desa dan kecamatan, untuk bahu membahu, secara bersama membina dan meningkatkan berbagai cabang olahraga di daerah ini, khususnya Kecamatan Buki. Tidak tertutup kemungkinan masih banyak atlit-atlit yang berpotensi untuk dikembangkan, namun belum tersentuh dan terjamah oleh kita semua.
Melalui kesempatan tersebut, Syahrir Wahab juga menekankan kepada pengurus KONI Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar, bekerjasama dengan induk cabang olehraga, untuk melakukan pengkajian dalam rangka pengembangan dan pembinaan berbagai cabang olahraga. Prestasi bukanlah hal yang gampang untuk dicapai, tetapi melalui proses yang panjang, serta memerlukan semangat juang dan pengorbanan untuk mewujudkan prestasi yang optimal.
Guna meraih prestasi yang mengharumkan nama daerah, seperti Sepak Takrow, haruslah dilakukan pembinaan pada usia dini, dengan memperhatikan fostur tubuh pemain, keterampilan dan tehnik pemain, pengetahuan dan wawasan pemain, serta paling penting adalah mental pemain. Hal tersebut merupakan kunci utama yang sangat menentukan untuk melakukan pembinaan.
Semetara itu ketua panitia Basrum, S.Sos, melaporkan bahwa kegiatan ini diprakarsai oleh generasi muda Kecamatan Buki. Pertandingan ini merupakan rasa tanda syukur atas mekarnya desa buki timur, dan berharap pertandingan ini dapat mempererat tali silaturrahim khususnya masyarakat Kecamatan Buki. Even kali ini diikuti 17 klub se-Kecamatan Buki dan sekitarnya.
Tujuh belas Tim sepakbola yang bertanding di Turnamen Sepakbola Buki Timur Cup I diantaranya , PS. Mapan Mandiri Usia 21 tahun , PS. Bonto Bulaeng dan PS. Permata Indah . Di Partai Pembuka saling berhadapan antara kesebelasan sepakbola PS Lembang Bau melawan Kesebasan tuan rumah PS. Bonto Bulaeng yang di menangkan kesebelasan tamu PS. Lembang Bau dengan skor satu kosong, hingga wasit Nehru membunyikan peluit pertanda pertandingan 2 kali 45 menit berakhir.
SEMINAR DAN KONSULTASI PUBLIK RTRW
Seminar dan konsultasi publik Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kepulauan Selayar Tahun 2010-2030. Acara ini dihadiri oleh, Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Kepulauan Selayar, Staf Ahli, Asisten Ekbang dan Kesra, sejumlah SKPD dan Camat, serta LSM dan Tokoh Masyarakat. Acara tersebut juga dihadiri oleh Direktur PT. Cikarsa Konsulindo Pratama selaku konsultan, berlangsung di Ruang Rapat Pimpinan kantor Bupati Kepulauan Selayar, Jum’at 11 Februari 2011 pagi.
Bupati Kepulauan Selayar dalam sambutannya dibacakan Sekretaris Kabupaten Kepulauan Selayar H. Zainuddin, SH., MH mengatakan, tujuan penataan ruang ini akan berfungsi sebagai dasar untuk memformulasikan kebijakan dan strategi penataan ruang wilayah kabupaten, memberikan arahan bagi penyusunan indikasi program utama dalam RTRW Kabupaten Kepulauan Selayar, dan sebagai dasar dalam penetapan ketentuan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah kabupaten.
Penataan ruang wilayah Kabupaten Kepulauan Selayar dirumuskan berdasarkan visi dan misi wilayah kabupaten, karakteristik wilayah kabupaten, isu strategis, dan kondisi obyektif yang diinginkan. Adapun tiga kriteria yang digunakan dalam perumusan tujuan penataan ruang wilayah Kepulauan Selayar, yaitu tidak bertentangan dengan tujuan penataan ruang Nasional, Provinsi Sulawesi Selatan, jelas dan dapat tercapai sesuai jangka waktu pelaksanaan, serta tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
Menurut bupati, substansi dalam RTRW ini termuat dalam laporan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kepulauan Selayar 2010-1030 serta laporan data dan analisis dilanjutkan dengan penyiapan Peraturan Daerah (perda) sebagai legalitas formal sesuai amanat Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang dan Peraturan Pemerintah.
Kepala BAPPEDA Kepulauan Selayar Drs. Musytari, MMPub, selaku ketua panitia, melaporkan kemajuan pelaksanaan pekerjaan RTRW Kabupaten Kepulauan Selayar Tahun 2010-2030, sudah sampai pada materi teknis yang mencakup penyelesaian laporan Akhir (draf rencana), laporan analisis, dan album peta.
Drs. Musytari, MMPub, juga menyampaikan sejumlah proses pekerjaan yang akan dilakukan dalam finalisasi RTRW Kabupaten Kepulauan Selayar diantaranya pengajuan Draf Ranperda ke DPRD Selayar sampai pada penetapan Perda Tata Ruang Kabupaten Kepulauan Selayar.
Bupati Kepulauan Selayar dalam sambutannya dibacakan Sekretaris Kabupaten Kepulauan Selayar H. Zainuddin, SH., MH mengatakan, tujuan penataan ruang ini akan berfungsi sebagai dasar untuk memformulasikan kebijakan dan strategi penataan ruang wilayah kabupaten, memberikan arahan bagi penyusunan indikasi program utama dalam RTRW Kabupaten Kepulauan Selayar, dan sebagai dasar dalam penetapan ketentuan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah kabupaten.
Penataan ruang wilayah Kabupaten Kepulauan Selayar dirumuskan berdasarkan visi dan misi wilayah kabupaten, karakteristik wilayah kabupaten, isu strategis, dan kondisi obyektif yang diinginkan. Adapun tiga kriteria yang digunakan dalam perumusan tujuan penataan ruang wilayah Kepulauan Selayar, yaitu tidak bertentangan dengan tujuan penataan ruang Nasional, Provinsi Sulawesi Selatan, jelas dan dapat tercapai sesuai jangka waktu pelaksanaan, serta tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
Menurut bupati, substansi dalam RTRW ini termuat dalam laporan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kepulauan Selayar 2010-1030 serta laporan data dan analisis dilanjutkan dengan penyiapan Peraturan Daerah (perda) sebagai legalitas formal sesuai amanat Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang dan Peraturan Pemerintah.
Kepala BAPPEDA Kepulauan Selayar Drs. Musytari, MMPub, selaku ketua panitia, melaporkan kemajuan pelaksanaan pekerjaan RTRW Kabupaten Kepulauan Selayar Tahun 2010-2030, sudah sampai pada materi teknis yang mencakup penyelesaian laporan Akhir (draf rencana), laporan analisis, dan album peta.
Drs. Musytari, MMPub, juga menyampaikan sejumlah proses pekerjaan yang akan dilakukan dalam finalisasi RTRW Kabupaten Kepulauan Selayar diantaranya pengajuan Draf Ranperda ke DPRD Selayar sampai pada penetapan Perda Tata Ruang Kabupaten Kepulauan Selayar.
RESKRIM POLRES SELAYAR TANGKAP PENGEDAR NARKOBA
Satuan Reserse dan Kriminal Reskrim Polres Selayar berhasil menangkap pengedar yang berinisial LG usia 32 tahun dan rekan transaksi berisial AR usia 33 tahun yang melakukan transaksi barang haram tersebut di Jalam Emmy Syaelan nomor lima Benteng Selayar sekitar pukul 22 lewat 45 menit Wita ( Benteng 10 Februari 2011 ).
Kasat Reskrim Polres Selayar, Ajun Komisari Polisi AKP Muh. Asfah Husain mengatakan, keberhasilan jajarannya menangkap pengedar tersebut merupakan prestasi yang sangat menggembirakan, karena pelaku narkoba tersebut telah lama menjadi target operasi reskrim dalam pemberantasan narkotika di Bumi Tanadoang Selayar.
Menurut Mantan Kepala KPPP Selayar ini, pelaku merupakan pengedar Narkoba jenis Shabu – shabu berhasil di tangkap di rumah tersangka LG saat melakukan transaksi dengan tersangka AR yang merupakan Oknum Pegawai Sat Pol PP Selayar yang bertugas di Kecamatan Pasilambena Selayar.
Dari hasil penggerebekan yang di pimpin Kanit Tiga Reskrim Polres Selayar Brigadir Polisi Daeng Sijaya, berhasil menyita barang bukti berupa dua paket kecil Shabu – shabu dengan ukuran masing – masing 0.05 gram.
Sementara dalam proses penggerebekan, dua orang pelaku tersebut tertangkap tangan melakukan transaksi, namun saat di gerebek polisi satu paket di temukan di tangan tersangka dan satu paket lainnya di buang kelantai.
Untuk sementara, pelaku saat ini di tahan di ruang tahanan Polres Selayar, untuk pengembangan kasus selanjutnya. AKP Muh. Asfah Husain menambahkan, selain kasus Narkoba, pihaknya juga telah menangani kasus Pemboman, Pembiusan, Penganiayaan, Penghinaan, Perjudian dan Pemerkosaan yang semua tersangkanya telah dinyatakan P 21. Sedangkan untuk kasus Togel atau kupon Putih, Bandar yang berinisial BU sementara dalam proses penahanan dari Polres Selayar.
AKP Muh. Asfah Husain juga menjelaskan, Reskrim Polres Selayar juga sedang menangani kasus Illegal Loging yang tersangkanya berasal dari Wilayah Kecamatan Bontosikuyu. Saat ini kasusnya dalam proses penyidikan sedangkan kasus pencurian yang melibatkan 9 orang tersangka dari Desa Lowa Kecamatan Bontosikuyu, untuk sementara penahanannya ditangguhkan karena berusia di bawah umur, namun proses tetap berlanjut. Katanya.
Menanggapi issu yang meresahkan masyarakat Selayar tentang Penculikan anak (Trafficing) Kasat reskrim Polres Selayar AKP Muh. Asfah Husain membantahnya, dan mengatakan hal itu tidak benar. Bahkan Putra Selayar kelahiran 9 Agustus 1954 ini menyatakan bahwa kondisi Kamtibmas di Selayar pada umumnya aman–aman saja.
Kasat Reskrim Polres Selayar, Ajun Komisari Polisi AKP Muh. Asfah Husain mengatakan, keberhasilan jajarannya menangkap pengedar tersebut merupakan prestasi yang sangat menggembirakan, karena pelaku narkoba tersebut telah lama menjadi target operasi reskrim dalam pemberantasan narkotika di Bumi Tanadoang Selayar.
Menurut Mantan Kepala KPPP Selayar ini, pelaku merupakan pengedar Narkoba jenis Shabu – shabu berhasil di tangkap di rumah tersangka LG saat melakukan transaksi dengan tersangka AR yang merupakan Oknum Pegawai Sat Pol PP Selayar yang bertugas di Kecamatan Pasilambena Selayar.
Dari hasil penggerebekan yang di pimpin Kanit Tiga Reskrim Polres Selayar Brigadir Polisi Daeng Sijaya, berhasil menyita barang bukti berupa dua paket kecil Shabu – shabu dengan ukuran masing – masing 0.05 gram.
Sementara dalam proses penggerebekan, dua orang pelaku tersebut tertangkap tangan melakukan transaksi, namun saat di gerebek polisi satu paket di temukan di tangan tersangka dan satu paket lainnya di buang kelantai.
Untuk sementara, pelaku saat ini di tahan di ruang tahanan Polres Selayar, untuk pengembangan kasus selanjutnya. AKP Muh. Asfah Husain menambahkan, selain kasus Narkoba, pihaknya juga telah menangani kasus Pemboman, Pembiusan, Penganiayaan, Penghinaan, Perjudian dan Pemerkosaan yang semua tersangkanya telah dinyatakan P 21. Sedangkan untuk kasus Togel atau kupon Putih, Bandar yang berinisial BU sementara dalam proses penahanan dari Polres Selayar.
AKP Muh. Asfah Husain juga menjelaskan, Reskrim Polres Selayar juga sedang menangani kasus Illegal Loging yang tersangkanya berasal dari Wilayah Kecamatan Bontosikuyu. Saat ini kasusnya dalam proses penyidikan sedangkan kasus pencurian yang melibatkan 9 orang tersangka dari Desa Lowa Kecamatan Bontosikuyu, untuk sementara penahanannya ditangguhkan karena berusia di bawah umur, namun proses tetap berlanjut. Katanya.
Menanggapi issu yang meresahkan masyarakat Selayar tentang Penculikan anak (Trafficing) Kasat reskrim Polres Selayar AKP Muh. Asfah Husain membantahnya, dan mengatakan hal itu tidak benar. Bahkan Putra Selayar kelahiran 9 Agustus 1954 ini menyatakan bahwa kondisi Kamtibmas di Selayar pada umumnya aman–aman saja.
SYAHRIR WAHAB PERKETAT BANTUAN SOSIAL
Dugaan korupsi Bupati Kepulauan Selayar H. Syahrir Wahab, MM menyangkut bantuan sosial. Penyaluran bantuan sosial, tidak berpendapat atau disclaimer atas hasil pemeriksaan oleh tim pemeriksa keuangan. Inilah yang menjadi masalah bagi pemerintahan Syahrir Wahab pada periode 2005-2010 lalu.
Mekanisme penyaluran bantuan terlalu mudah. Namun sebaliknya para penerima bantuan kebanyakan tidak memasukkan pertanggungjawaban. Inilah yang memicu terjadinya disclaimer atas pemeriksaan keuangan Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar.
Wakil Bupati Kepulauan Selayar H.Saiful Arif, SH, menyampaikan kepada para tokoh masyarakat pada kunjungan kerjanya di Desa Patikarya, Kecamatan Bopntosikuyu, (jum’at, 28/1/2011). Beranjak dari banyaknya penerima bantuan yang tidak memasukkan pertanggungjawaban, penyaluran bantuan akan lebih diperketat. Sementara merancang mekanisme penyaluran bantuan sosial.dalam bentuk Peraturan Bupati.
Bantuan sosial sampai saat ini belum tersalur. Menunggu keluarnya Peraturan Daerah (perda) mengenai penyaluran bantuan sosial yang lebih terstruktur. Misalnya bantuan masjid harus ditanda tangani oleh panitia masjid, diketahui oleh pemerintah desa/kelurahan dan kecamatan setempat.
Dalam waktu dekat ini akan keluar Peraturan Bupati tentang bantuan sosial.
Mekanisme penyaluran bantuan terlalu mudah. Namun sebaliknya para penerima bantuan kebanyakan tidak memasukkan pertanggungjawaban. Inilah yang memicu terjadinya disclaimer atas pemeriksaan keuangan Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar.
Wakil Bupati Kepulauan Selayar H.Saiful Arif, SH, menyampaikan kepada para tokoh masyarakat pada kunjungan kerjanya di Desa Patikarya, Kecamatan Bopntosikuyu, (jum’at, 28/1/2011). Beranjak dari banyaknya penerima bantuan yang tidak memasukkan pertanggungjawaban, penyaluran bantuan akan lebih diperketat. Sementara merancang mekanisme penyaluran bantuan sosial.dalam bentuk Peraturan Bupati.
Bantuan sosial sampai saat ini belum tersalur. Menunggu keluarnya Peraturan Daerah (perda) mengenai penyaluran bantuan sosial yang lebih terstruktur. Misalnya bantuan masjid harus ditanda tangani oleh panitia masjid, diketahui oleh pemerintah desa/kelurahan dan kecamatan setempat.
Dalam waktu dekat ini akan keluar Peraturan Bupati tentang bantuan sosial.
ASPIRASI MENJADI INSPIRASI PEMERINTAH
Wakil Bupati Kepulauan Selayar, H. Saiful Arif, SH, mengunjungi Desa Patikarya Kecamatan Bontosikuyu Jumat, 28 Januari 2011. Kunjungan ini merupakan Kunjungan Kerja (kunker) Wakil Bupati yang merupakan tugas pokok H.Saiful Arif sebagai Wakil Bupati Kepulauan Selayar dalam pengawasan kinerja pemerintahan Kecamatan, Desa/Kelurahan sesuai yang di amanatkan Undang-undang.
Kunker Wakil Bupati tersebut untuk menyerap aspirasi yang tidak bisa tembus melalui jalur formal dari dusun ke desa, dari desa ke kecamatan, hingga ke kabupaten. Aspirasi masyarakat akan melahirkan inspirasi pemerintahan dalam bentuk kebijakan.
Tiga agenda pada Kunker Wakil Bupati, yaitu silaturrahmi, menyampaikan informasi dan motivasi, serta untuk menyerap aspirasi dari masyarakat yang tidak bisa tembus melalui jalur formal.
Suasana santai pertemuan Wakil Bupati bersama para Tokoh Masyarakat Desa Patikarya yang dipandu oleh Sekretaris Kecamatan Bontosikuyu, Nurdin. Pada pertemuan tersebut Saiful arif menyampaikan bahwa hari ini tidak sempat mengikuti SKJ dan Olah Raga massal di lapangan Pemuda Benteng serta sepeda keliling kota Benteng bersama pencinta Sepeda.
Ketidak hadiran saya “Saiful Arif” dikarenakan kedatangan tamu, yang diantar oleh mantan Wakil Bupati Kepulauan Selayar Hj, Nur Syamsina Aroeppala, yaitu organisasi atau sebuah Perusahaan di Jakarta yang dibina langsung oleh Tanri Abeng, dan investornya asal Singapura.
Perusahaan ini akan mendatangkan kapal pada akhir Februari atau awal Maret mendatang. Kapal tersebut akan membeli seluruh ikan hasil tangkapan para nelayan. Kapasitas muatan kapal bisa, bisa mencapai 200 ton. Dari hasil tangkapan akan di klasifikasi, sesuai jenis ikan yang paling disukai di luar negeri dan jenis ikan hasil tangkapan yang paling banyak di Kepulauan Selayar.
Saiful Arif mengatakan, kapal tersebut rencananya akan berada di Selayar selama satu bulan. Jika kapal penuh, akan berangkat. Sambil menunggu kapal pengganti, pemerintah daerah, menyiapkan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Bonehalang untuk menampung hasil tangkapan nelayan.
Nelayan kesulitan melaut disebabkan kelangkaan BBM dan harga memuncak hingga 7-8 ribu per liter. Kekhawatiran para nelayan disebabkan faktor cuaca dan jatah BBM memang tidak memenuhi kebutuhan yang mencapai 600-700 ton perbulan. Sementara ketiga distributor BBM, hanya 435 ton perbulan, masing-masing 195-190-50.
Wakil Bupati Kepulauan Selayar H. Saiful Arif sudah menghubungi Pertamina. Untuk memenuhi kebutuhan Selayar, ketiga distributor masing-masing Patta Ungang, H. Paha, dan Putriana, akan ditambah jatahnya, 25 ton per bulan. “Katanya”.
Kunker Wakil Bupati tersebut untuk menyerap aspirasi yang tidak bisa tembus melalui jalur formal dari dusun ke desa, dari desa ke kecamatan, hingga ke kabupaten. Aspirasi masyarakat akan melahirkan inspirasi pemerintahan dalam bentuk kebijakan.
Tiga agenda pada Kunker Wakil Bupati, yaitu silaturrahmi, menyampaikan informasi dan motivasi, serta untuk menyerap aspirasi dari masyarakat yang tidak bisa tembus melalui jalur formal.
Suasana santai pertemuan Wakil Bupati bersama para Tokoh Masyarakat Desa Patikarya yang dipandu oleh Sekretaris Kecamatan Bontosikuyu, Nurdin. Pada pertemuan tersebut Saiful arif menyampaikan bahwa hari ini tidak sempat mengikuti SKJ dan Olah Raga massal di lapangan Pemuda Benteng serta sepeda keliling kota Benteng bersama pencinta Sepeda.
Ketidak hadiran saya “Saiful Arif” dikarenakan kedatangan tamu, yang diantar oleh mantan Wakil Bupati Kepulauan Selayar Hj, Nur Syamsina Aroeppala, yaitu organisasi atau sebuah Perusahaan di Jakarta yang dibina langsung oleh Tanri Abeng, dan investornya asal Singapura.
Perusahaan ini akan mendatangkan kapal pada akhir Februari atau awal Maret mendatang. Kapal tersebut akan membeli seluruh ikan hasil tangkapan para nelayan. Kapasitas muatan kapal bisa, bisa mencapai 200 ton. Dari hasil tangkapan akan di klasifikasi, sesuai jenis ikan yang paling disukai di luar negeri dan jenis ikan hasil tangkapan yang paling banyak di Kepulauan Selayar.
Saiful Arif mengatakan, kapal tersebut rencananya akan berada di Selayar selama satu bulan. Jika kapal penuh, akan berangkat. Sambil menunggu kapal pengganti, pemerintah daerah, menyiapkan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Bonehalang untuk menampung hasil tangkapan nelayan.
Nelayan kesulitan melaut disebabkan kelangkaan BBM dan harga memuncak hingga 7-8 ribu per liter. Kekhawatiran para nelayan disebabkan faktor cuaca dan jatah BBM memang tidak memenuhi kebutuhan yang mencapai 600-700 ton perbulan. Sementara ketiga distributor BBM, hanya 435 ton perbulan, masing-masing 195-190-50.
Wakil Bupati Kepulauan Selayar H. Saiful Arif sudah menghubungi Pertamina. Untuk memenuhi kebutuhan Selayar, ketiga distributor masing-masing Patta Ungang, H. Paha, dan Putriana, akan ditambah jatahnya, 25 ton per bulan. “Katanya”.
TSUNAMI PSIKOLOGIS KEKALAHAN TIMNAS
Tanggal 26 Desember 2010 seperti menambah panjang deretan misteri tanggal 26 sebagai hari lahirnya bencana yang mengguncang dunia. Sebab menurut catatan yang sudah banyak beredar, tanggal 26 (dalam bulan dan tahun berbeda) menjadi semacam “benang merah” rangkaian peristiwa dahsyat yang menimbulkan korban harta dan jiwa manusia luar biasa banyaknya.
Catatan “tanggal 26” itu meliputi mulai dari gempa bumi dahsyat di Portugal pada 26 Januari 1531, hingga meletusnya Krakatau (26 Agustus 1883), tsunami Aceh (26/12/04), gempa bumi Jogjakarta (26/5/06), tsunami Mentawai (26 Oktober 2010), hingga meletusnya gunung Merapi pada 26 Oktober lalu.
Tapi apa yang terjadi pada 26 Desember 2010?
Memang bukan gempa bumi, juga bukan tsunami biasa. Melainkan gempa psiologis berdampak tsunami kesedihan luar biasa bagi bangsa Indonesia yang sudah bersiap menyambut suka-cita.
Episode gempa itu terjadi di Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia. Di situlah, di stadion kebanggaan bangsa Malaysia, pada 26 Desember, Tim Garuda yang sebelumnya sangat perkasa, keok dilibas Timnas Negeri Jiran dengan skor telak 0-3. Meskipun belum memupus harapan meraih gelar jawara AFF Suzuki Cup, tapi kalah tiga gol tanpa balas jelas menipiskan harapan kita.
Dalam pertandingan, apalagi sepkabola yang akrab dengan adagium “bola itu bundar”, kalah dan menang sesungguhnya hal yang biasa saja. Bahkan Inggris, yang saat ini Liga Premier-nya paling yahud di muka bumi, pernah tak lolos putaran final Piala Dunia. Sekalinya lolos di Piala Dunia Afrika Selatan (2010), eh pulang lebih awal dibandingkan negara Afrika miskin seperti Ghana.
Tetapi gempa bola 3-0 di Bukit Jalil yang melanda Timnas Garuda itu, memang layak menimbulkan tsunami kesedihan yang menggelisahkan rakyat Indonesia, yang telah kehilangan begitu banyak kebanggaan yang pernah dimilikinya. Dan semua orang tahu, secercah harapan bangkitnya kebanggaan (nasional) dari sepakbola itu sudah benar-benar di depan mata.
Namun apa yang terjadi di led ke dua Gelora Bung Karna Senayan Jakarta ?
Timnas Indonesia menang dengan skor 2-1 namun kemenangan ini tidak membuahkan harapan seluruh maniak Garuda di Dadaku. Inonesia harus puas di Juara ke dua Piala AFF Suzuki Cup 2010.
Catatan “tanggal 26” itu meliputi mulai dari gempa bumi dahsyat di Portugal pada 26 Januari 1531, hingga meletusnya Krakatau (26 Agustus 1883), tsunami Aceh (26/12/04), gempa bumi Jogjakarta (26/5/06), tsunami Mentawai (26 Oktober 2010), hingga meletusnya gunung Merapi pada 26 Oktober lalu.
Tapi apa yang terjadi pada 26 Desember 2010?
Memang bukan gempa bumi, juga bukan tsunami biasa. Melainkan gempa psiologis berdampak tsunami kesedihan luar biasa bagi bangsa Indonesia yang sudah bersiap menyambut suka-cita.
Episode gempa itu terjadi di Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia. Di situlah, di stadion kebanggaan bangsa Malaysia, pada 26 Desember, Tim Garuda yang sebelumnya sangat perkasa, keok dilibas Timnas Negeri Jiran dengan skor telak 0-3. Meskipun belum memupus harapan meraih gelar jawara AFF Suzuki Cup, tapi kalah tiga gol tanpa balas jelas menipiskan harapan kita.
Dalam pertandingan, apalagi sepkabola yang akrab dengan adagium “bola itu bundar”, kalah dan menang sesungguhnya hal yang biasa saja. Bahkan Inggris, yang saat ini Liga Premier-nya paling yahud di muka bumi, pernah tak lolos putaran final Piala Dunia. Sekalinya lolos di Piala Dunia Afrika Selatan (2010), eh pulang lebih awal dibandingkan negara Afrika miskin seperti Ghana.
Tetapi gempa bola 3-0 di Bukit Jalil yang melanda Timnas Garuda itu, memang layak menimbulkan tsunami kesedihan yang menggelisahkan rakyat Indonesia, yang telah kehilangan begitu banyak kebanggaan yang pernah dimilikinya. Dan semua orang tahu, secercah harapan bangkitnya kebanggaan (nasional) dari sepakbola itu sudah benar-benar di depan mata.
Namun apa yang terjadi di led ke dua Gelora Bung Karna Senayan Jakarta ?
Timnas Indonesia menang dengan skor 2-1 namun kemenangan ini tidak membuahkan harapan seluruh maniak Garuda di Dadaku. Inonesia harus puas di Juara ke dua Piala AFF Suzuki Cup 2010.
PERTUMBUHAN EKONOMI SELAYAR MAKIN MENINGKAT
Puncak peringatan Hari Jadi selayar ke- 405 di laksanakan dilapangan Pemuda Benteng Selayar, Senin, 29 November 2010. Tema yang di usung adalah Membangun Kebersamaan Menuju Selayar Yang Lebih Sejahtera Dan Mandiri. Selain Bupati Kepulauan Selayar H. Syahrir Wahab, MM, Kadis Perikanan dan kelautan Propinsi Sulawesi Selatan Ir. Iskandar, Msi turut hadir bersama ketua Permas Makassar, Andi Mappinawang, SH. Selain itu hadir juga para unsur Muspida serta undangan lainnya.
Kadis Kelautan dan Perikanan Propinsi SulSel Ir. Iskandar, Msi ketika membacakan sambutan Gubernur Propinsi SulSel mengatakan, membangun Kabupaten kepulauan Selayar di perhadapkan terhadap suatu tantangan tersendiri. Pasalnya Kabupaten Kepulauan Selayar terdiri dari gugusan pulau-pulau yang terpisah dari daratan Sulawesi. Namun tantangan tersebut akan dapat teratasi apabila seluruh element masyarakat dapat bersatu dan bersinergi antara yang satu dengan yang lainnya. Namun dalam usianya yang ke 405 Selayar kata Iskandar, telah banyak berubah dan mengalami kemajuan yang cukup signifikan.
Bahkan berbagai prestasi di bidang pembangunan telah di raih di Kepulauan Selayar. Salah satu kemajuan di daerah Kepualaun selayar dapat dilihat dari indikator makro ekonomi dan pertumbuhan ekonomi. Selama tiga tahun terakhir katanya, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kepulauan selayar terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2007 pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kepulauan selayar berada pada angka 6,45 %, dan pada tahun 2008 meningkat menjadi 7, 27 %. Peningkatan tersebut menempatkan Kabupaten Kepulauan selayar berada pada peringkat lima selama dua tahun berturut-berturut.
Sementara pada tahun 2009 pertumbuhan ekonomi kembali mengalami peningkatan menjadi 7,89 % sekaligus memperbaiki posisi dari peringkat lima ke peringkat empat pertumbuhan ekonomi tertinggi dari Kabupaten / Kota se Sulawesi Selatan.
Sementara Bupati Kepulauan selayar H. Syahrir Wahab, MM mengatakan Hari jadi selayar ke 405 dapat dimaknai sebagai momentum yang tepat merefleksikan perjalanan panjang daerah guna meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan. Syahrir Wahab mengatakan peringatan Hari Jadi Selayar ke 405 tahun 2010 bernilai strategis, karena merupakan peringatan yang pertama dalam masa jabatannya pada periode kedua setelah terpilihnya kembali menjadi Bupati periode 2010-2015.
Hal yang sama juga di ungkapkan oleh Bupati Kepulauan Selayar H. Syahrir Wahab, MM. namun disadari bahwa dari berbagai upaya yang telah di lakukan masih banyak masalah yang perlu menjadi perhatian bersama. Untuk itu dikatakan untuk mensejajarkan Kabupaten Kepulauan Selayar dengan daerah lainnya di SulSel, bahkan di Indonesia pada umumnya, pemerintah Kabupaten kepulauan Selayar telah melaksanakan kegiatan pembangunan daerah dan membuahkan hasil yang cukup menggembirakan.
Upaya dan gagasan Hari Jadi Selayar sudah dilaksanakan sejak bulan Oktober 1992 melalui sarasehan Sidemporang Ada. Sarasehan ini di di gelar oleh Generasi Muda yang di prakarsai oleh DPD II KNPI bekerjasama dengan Pemuda TK. II Selayar. Demikian di katakana oleh Sekkab. Kepulauan Selayar H. Zainuddin, SH.MH saat membacakan sejarah singkat Hari jadi Selayar.
Singkatnya kata Sekkab, melalui diskusi panjang dalam forum terbatas denganmengeluarkan semua pertimbangan, sasaran, alas an dan argumentasi yang mendukung pendapat masing-masing, akhirnya disepakati bahwa Hari Jadi Selayar jatuh pada tanggal 29 November 1605
Kadis Kelautan dan Perikanan Propinsi SulSel Ir. Iskandar, Msi ketika membacakan sambutan Gubernur Propinsi SulSel mengatakan, membangun Kabupaten kepulauan Selayar di perhadapkan terhadap suatu tantangan tersendiri. Pasalnya Kabupaten Kepulauan Selayar terdiri dari gugusan pulau-pulau yang terpisah dari daratan Sulawesi. Namun tantangan tersebut akan dapat teratasi apabila seluruh element masyarakat dapat bersatu dan bersinergi antara yang satu dengan yang lainnya. Namun dalam usianya yang ke 405 Selayar kata Iskandar, telah banyak berubah dan mengalami kemajuan yang cukup signifikan.
Bahkan berbagai prestasi di bidang pembangunan telah di raih di Kepulauan Selayar. Salah satu kemajuan di daerah Kepualaun selayar dapat dilihat dari indikator makro ekonomi dan pertumbuhan ekonomi. Selama tiga tahun terakhir katanya, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kepulauan selayar terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2007 pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kepulauan selayar berada pada angka 6,45 %, dan pada tahun 2008 meningkat menjadi 7, 27 %. Peningkatan tersebut menempatkan Kabupaten Kepulauan selayar berada pada peringkat lima selama dua tahun berturut-berturut.
Sementara pada tahun 2009 pertumbuhan ekonomi kembali mengalami peningkatan menjadi 7,89 % sekaligus memperbaiki posisi dari peringkat lima ke peringkat empat pertumbuhan ekonomi tertinggi dari Kabupaten / Kota se Sulawesi Selatan.
Sementara Bupati Kepulauan selayar H. Syahrir Wahab, MM mengatakan Hari jadi selayar ke 405 dapat dimaknai sebagai momentum yang tepat merefleksikan perjalanan panjang daerah guna meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan. Syahrir Wahab mengatakan peringatan Hari Jadi Selayar ke 405 tahun 2010 bernilai strategis, karena merupakan peringatan yang pertama dalam masa jabatannya pada periode kedua setelah terpilihnya kembali menjadi Bupati periode 2010-2015.
Hal yang sama juga di ungkapkan oleh Bupati Kepulauan Selayar H. Syahrir Wahab, MM. namun disadari bahwa dari berbagai upaya yang telah di lakukan masih banyak masalah yang perlu menjadi perhatian bersama. Untuk itu dikatakan untuk mensejajarkan Kabupaten Kepulauan Selayar dengan daerah lainnya di SulSel, bahkan di Indonesia pada umumnya, pemerintah Kabupaten kepulauan Selayar telah melaksanakan kegiatan pembangunan daerah dan membuahkan hasil yang cukup menggembirakan.
Upaya dan gagasan Hari Jadi Selayar sudah dilaksanakan sejak bulan Oktober 1992 melalui sarasehan Sidemporang Ada. Sarasehan ini di di gelar oleh Generasi Muda yang di prakarsai oleh DPD II KNPI bekerjasama dengan Pemuda TK. II Selayar. Demikian di katakana oleh Sekkab. Kepulauan Selayar H. Zainuddin, SH.MH saat membacakan sejarah singkat Hari jadi Selayar.
Singkatnya kata Sekkab, melalui diskusi panjang dalam forum terbatas denganmengeluarkan semua pertimbangan, sasaran, alas an dan argumentasi yang mendukung pendapat masing-masing, akhirnya disepakati bahwa Hari Jadi Selayar jatuh pada tanggal 29 November 1605
EXPOSE ASURANSI RAKYAT KEPULAUAN SELAYAR
Wakil Bupati Kepulauan Selayar H. Saiful Arif, SH., memimpin rapat sosialisasi/exspose asuransi di ruang rapat pimpinan kantor Sekretariat Bupati Kabupaten Kepulauan Selayar kamis, 11/11/2010 malam.
Acara tersebut dibagi dalam dua sesi. Kesempatan pada sesi pertama diberikan kepada PT. Asuransi Jiwasraya untuk memporsentasekan produk atau program pelayanan asuransi di hadapan forum yang diselenggarakan oleh Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kepulauan Selayar. Dilanjutkan dengan PT. Asuransi Bumi Putera yang dipaparkan oleh Pimpinan Wilayah Kepulauan Selayar Asuransi Bumi Putera, Sukri Sukiman, SE.
Mengasuransikan seluruh masyarakat Kepulauan Selayar merupakan salah satu Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih Kab. Kepulauan Selayar periode 2010-2015. Ini menjadi salah satu agenda bupati dan wakil bupati dalam program 100 hari kerjanya.
Kepala Bagian Pembangunan Sekretariat Daerah Ir.H.Arfang Arif, menyampaikan bahwa hasil porsentase dari pihak asuransi akan dijadikan referensi dalam penyusunan dokumen lelang untuk dilakukan proses tender
Acara tersebut dibagi dalam dua sesi. Kesempatan pada sesi pertama diberikan kepada PT. Asuransi Jiwasraya untuk memporsentasekan produk atau program pelayanan asuransi di hadapan forum yang diselenggarakan oleh Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kepulauan Selayar. Dilanjutkan dengan PT. Asuransi Bumi Putera yang dipaparkan oleh Pimpinan Wilayah Kepulauan Selayar Asuransi Bumi Putera, Sukri Sukiman, SE.
Mengasuransikan seluruh masyarakat Kepulauan Selayar merupakan salah satu Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih Kab. Kepulauan Selayar periode 2010-2015. Ini menjadi salah satu agenda bupati dan wakil bupati dalam program 100 hari kerjanya.
Kepala Bagian Pembangunan Sekretariat Daerah Ir.H.Arfang Arif, menyampaikan bahwa hasil porsentase dari pihak asuransi akan dijadikan referensi dalam penyusunan dokumen lelang untuk dilakukan proses tender
Langganan:
Postingan (Atom)